Ketua Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengonfirmasi bahwa pemerintah sedang menyusun roadmap atau peta jalan vaksinasi nasional, dan kini sedang dalam tahap finalisasi.
"Pemerintah telah mempertimbangkan berbagai hal dalam membuat roadmap vaksinasi nasional," ujar Wiku melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (4/11).
Roadmap vaksinasi tersebut mencakup hal-hal yang terkait dengan kandidat vaksin dan penyusunan tahapan prioritas penerima vaksin. Kemudian juga mencakup perkiraan skema platform vaksin dan sasaran klaster kelompok, estimasi kebutuhan, dan rencana pemberian vaksin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam menyusun roadmap, pemerintah menggunakan sejumlah pertimbangan seperti aspek ketersediaan vaksin, jumlah penduduk, wilayah berisiko, tahapan pemakaian dan indeks pemakaian.
Juru Bicara Satgas Covid-19 itu menambahkan bahwa roadmap vaksinasi nasional tersebut juga mencakup tentang cold chain atau rantai dingin vaksin. Hal itu demi memastikan efektivitas vaksin secara maksimal.
Di sisi lain, kapasitas sumber daya manusia atau SDM yang melibatkan beberapa jenis tenaga kesehatan termasuk vaksinator juga turut menjadi hal yang dipertimbangkan dalam roadmap vaksinasi nasional.
Tidak ketinggalan juga faktor jejaring layanan untuk menjamin aliran distribusi dengan melibatkan lintas sektor.
"Pemerintah juga telah mengkaji hal-hal penting lainnya yang tidak boleh diabaikan dalam persiapan vaksinasi nasional. Tujuannya untuk memastikan keamanan dan ketersediaan serta mekanisme penyuntikan vaksin dengan melibatkan pendapat dari berbagai elemen baik lintas kementerian dan lembaga," terang Wiku.
Wiku mengakui bahwa saat ini Indonesia sedang menanti kesiapan sejumlah kandidat vaksin untuk menangani pandemi Covid-19.
Namun demikian, sambil menunggu ketersediaan vaksin, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan virus.
Protokol kesehatan terus digaungkan oleh Satgas Covid-19 Nasional serta tim penanganan pandemi di daerah, yang mencakup protokol #pakaimasker dengan benar, #cucitangan menggunakan sabun di bawah air mengalir, serta #jagajarak aman minimal 1,5 meter dan menghindari kerumunan.
"Kehadiran vaksin adalah angin segar untuk kita semua. Tetapi hingga vaksin siap, bahkan meskipun vaksin sudah ada dan siap, kita pastikan masyarakat dan pemerintah mematuhi protokol 3M sebagai upaya pencegahan utama," tegasnya.
(ang/fef)