Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik setuju pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang telah cair Rp3,2 triliun digunakan untuk pengerjaan sejumlah proyek yang terkendala. Taufik menyebut proyek yang didanai PEN adalah proyek yang sudah ditetapkan anggarannya sebelum pandemi Covid-19.
"Pinjaman itu untuk pembiayaan proyek yang ditetapkan 2020, tapi mangkrak gitu karena income enggak masuk," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/11).
Taufik mengatakan dana PEN untuk tahun 2020 sudah cair sebesar Rp3,2 triliun. Menurutnya, dana tersebut dapat digunakan untuk proyek-proyek multiyears atau tahun jamak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kan rata-rata multiyears, jadi enggak keganggu sama tahun," ujar politikus Partai Gerindra itu.
Adapun, proyek multiyears yang bisa didanai dari PEN di antaranya pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan tujuh proyek infrastruktur di Jakarta didanai dengan dana pinjaman PEN sebesar Rp3,5 triliun.
Berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 986 Tahun 2020 tentang Tim Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional Daerah, ada tujuh proyek yang bakal menggunakan dana tersebut.
Pertama, kegiatan infrastruktur pengendalian banjir dengan proyek yang meliputi pembangunan polder pengendali banjir, revitalisasi pompa pengendali banjir, pembangunan waduk dan peningkatan kapasitas sungai serta drainase kali kewenangan kementerian.
Kedua, proyek peningkatan infrastruktur peningkatan layanan air minum. Ketiga, peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah.
Keempat peningkatan infrastruktur transportasi dengan proyek meliputi penyelesaian pembangunan simpang tak sebidang berupa flyover dan underpass dan jembatan.
Kelima, peningkatan infrastruktur pariwisata kebudayaan dengan penyelesaian proyek pembangunan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM). Keenam, peningkatan infrastruktur olahraga dengan penyelesaian proyek Jakarta International Stadium (JIS).
Terakhir atau ketujuh, kegiatan transformasi digital dengan proyek pengembangan dan pengelolaan ekosistem provinsi cerdas dan kota cerdas.
Keputusan Anies menggunakan dana PEN untuk proyek infrastruktur, seperti pembangunan stadion dan revitalisasi TIM mendapat protes dari anggota DPRD DKI Jakarta Johny Simanjuntak.
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI itu mengingatkan Anies agar tak menggunakan dana PEN untuk pembangunan proyek.
"Fraksi PDI Perjuangan sangat tidak setuju dana pinjaman dari pusat PEN digunakan untuk proyek belum begitu mendesak dan tidak punya dampak luar biasa pemulihan ekonomi," kata Johny kepada CNNIndonesia.com, Jumat (23/10).
(dmi/fra)