Tanggap Darurat Merapi, Sleman Siapkan Dana Rp30 M

CNN Indonesia
Jumat, 06 Nov 2020 13:34 WIB
Kabupaten Sleman telah menetapkan status darurat siaga bencana erupsi Gunung Merapi menyusul peningkatan status Merapi jadi siaga (Level III).
Pemkab Sleman bersama Polres Sleman dan Kodim 0732/Sleman menggelar Apel Kesiapsiagaan dalam Rangka Menghadapi Bencana Alam terkait naiknya status Gunung Merapi dari Waspada jadi Siaga, 6 November 2020. (Sutriyati)
Sleman, CNN Indonesia --

Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta telah menetapkan status darurat siaga bencana erupsi Gunung Merapi menyusul peningkatan status aktivitas gunung menjadi siaga (Level III).

Terkait hal tersebut, Pemkab Sleman pun telah menyiapkan dana untuk penanganan darurat Merapi sebesar lebih dari Rp30 Miliar yang diambil dari dana tak terduga.

"Dana tak terduga kita masih sangat banyak, masih Rp30 Miliar lebih. Dengan kami mengeluarkan SK untuk darurat Merapi, apapun yang dibutuhkan kaitannya dengan merapi, kita bisa keluarkan," ujar Bupati Sleman, Sri Purnomo usai Apel Kesiapsiagaan dalam Rangka Menghadapi Bencana Alam, di Markas Polres Sleman, Jumat (6/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Sri Purnomo juga berharap lewat kesiapan dari para personel gabungan dan peralatan untuk penanganan bencana Merapi, maka saat erupsi terjadi semua bisa diatasi dengan baik.

Di tempat yang sama, Kapolres Sleman, AKBP Anton Firmanto mengungkapkan guna membantu pengamanan dan pemantauan dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana Merapi, pihaknya menyiagakan personel sebanyak satu Satuan Setingkat Kompi (SSK).

Selain itu, lanjut Anton, sebab pandemi Covid-19 sebagai bencana nonalam masih terjadi, akibatnya penanganan bencana Merapi harus tetap memerhatikan protokol kesehatan.

Komandan Kodim (Dandim) 0732/Sleman, Letkol Inf Arief Wicaksana menambahkan, TNI akan menerjunkan personel untuk mendukung penanganan bencana Merapi, termasuk menyiapkan lokasi pengungsian tambahan di tiap-tiap Koramil.

"Pada dasarnya kami semua disiapkan untuk siap menghadapi bencana. Tapi untuk kekhususan-kekhususan, termasuk tenaga medis dengan spesifikasinya masing-masing juga ada," ujar Arief.

Berdasarkan pemetaan Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Merapi, ada tiga dusun/desa di Kecamatan Cangkringan, Sleman yang diprediksi akan terdampak saat erupsi terjadi.

A farmer walks on his field as Mount Merapi is seen in the background in Sleman, Indonesia, Thursday, Nov. 5, 2020. Indonesian authorities raised the danger level for the volatile Mount Merapi volcano on the densely populated island of Java on Thursday and ordered a halt to tourism and mining activities. (AP Photo/Slamet Riyadi)Puncak Gunung Merapi yang terlihat dari kawasan Sleman, 5 November 2020. (AP Photo/Slamet Riyadi)

Sebelumnya, terkait peningkatan status Merapi, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau warga tak panik meskipun tak mengurangi kewaspadaan.

"Masyarakat, saya kira tidak perlu panik. Kan sudah hafal. Masyarakat di Sleman, khususnya di sekitar Merapi. Saya kira mereka sudah paham," kata Sultan HB X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (5/11) seperti dilansir Antara.

Selain untuk warga di sekitar Merapi, Sultan juga memiliki harapan yang sama bagi masyarakat yang tinggal jauh dari gunung itu.

"Saya mohon yang jauh dari Merapi tidak usah panik dengan kenaikan status. Saya juga akan mengeluarkan edaran dan pemberitahuan hari ini. Mungkin besok [Jumat, 6/11]," kata Raja Keraton Yogyakarta tersebut.

Ia meminta warga Kabupaten Sleman, khususnya sebelah timur, selatan, maupun barat, dari Gunung Merapi memperhatikan status yang telah ditingkatkan dari waspada ke siaga.

Gunung Merapi sendiri adalah gunung api aktif yang wilayahnya meliputi Kabupaten Boyolali, Klaten, Magelang (Jawa Tengah) dan Sleman (DIY).

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikkan status aktivitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta itu dari level II (waspada) menjadi level III (siaga) pada Kamis (5/10), pukul 12.00 WIB.

(tri/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER