Tempat wisata yang berada dalam radius 5 kilometer dari kawah Gunung Merapi dinyatakan ditutup hingga situasi kembali kondusif, setelah terjadi peningkatan status aktivitas gunung tersebut dari status waspada menjadi siaga yang dikeluarkan BPPTKG Yogyakarta pada Kamis (5/11) siang.
"Objek wisata yang kami tutup di antaranya Bukit Klangon di Dusun Kalitengah Lor, Cangkringan, Bukit Turgo di Pakem dan kawaaan Kaliadem di Kepuharho Cangkringan. Ini karena rekomendasi dari BPPTKG Yogyakarta jarak aman yakni 5 kilometer," kata Pelaksana Kepala BPBD Kabupaten Sleman, Joko Supriyanto, seperti yang dikutip dari ANTARA pada Jumat (6/11).
Joko lanjut mengatakan, untuk dusun yang harus dikosongkan karena berjarak kurang dari 5 km meliputi, Dusun Kalitengah Lor di Kelurahan Glagaharjo, Dusun Kaliadem Lama di Kalurahan Kepuharjo, dan Dusun Pelemsari Lama di Kalurahan Umbulharjo, semuanya di Kapanewon (Kecamatan) Cangkringan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini di Kaliadem Lama sudah tidak ada penghuni, kemudian di Pelemsari hanya ada beberapa bangunan dan dua KK, kami cek isinya ternak. Namun dua KK ini sudah mempunyai hunian tetap (huntap) di bawah yang lebih aman," ujarnya.
Untuk Dusun Kalitengah Lor, ada kelompok rentan yang jumlahnya kurang lebih 160 orang, itu yang harus diungsikan ke barak pengungsian.
"Hanya saja barak di Glagaharjo yang memiliki kapasitas 300 orang ini, karena sedang adanya wabah COVID-19 maka maksimal hanya boleh diisi 120 orang. Sehingga nanti sisanya akan kami ungsikan di rumah warga dan di tempar saudara mereka. Namun untuk biaya hidup tetap ditanggung pemerintah," katanya.
Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, juga telah melakukan persiapan setelah status siaga Gunung Merapi diterbitkan.
"Dengan adanya peningkatan status aktivitas Gunung Merapi ini, kami telah mendapatkan arahan dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk melakukan langkah antisipasi. Dan kami hari ini juga segera menerbitkan ketetapan status darurat bencana Merapi," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya.
Harda lanjut mengatakan, bahwa pihak Pemkab Sleman bersama BPBD sudah menyiapkan barak pengungsian untuk warga, dengan prioritas lansia, ibu hamil, anak-anak, penyandang difabel dan warga rentan lainnya.
"Saat ini kami juga sudah menyiapkan barak-barak pengungsian untuk mengantisipasi adanya peningkatan status siaga Gunung Merapi ini," katanya.
"Kemudian ternak milik warga juga menjadi sasaran untuk segera diungsikan ke tempat yang lebih aman," lanjutnya.
![]() |