Presiden Joko Widodo akan menganugerahkan tanda kehormatan kepada para menteri Kabinet Kerja periode 2014-2019 pada hari ini, Rabu (11/11). Puan Maharani yang saat ini menjabat Ketua DPR RI menjadi salah satu mantan menteri yang bakal menerima penghargaan Bintang Mahaputera.
Puan akan menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana atas jasanya sebagai Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) periode 2014-2019.
"Sesuai dengan Pasal 28 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009, sebagai penghargaan atas jasa-jasanya yang luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, serta kemakmuran bangsa dan negara," demikian tertulis dalam Piagam Tanda Kehormatan dari Jokowi kepada Puan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, syarat khusus penerima anugerah Bintang Mahaputera adalah berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan diantaranya kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara; pengabdian dan pengorbanannya di bidang sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan beberapa bidang lain yang besar manfaatnya bagi bangsa dan negara.
Pemberian gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan ditetapkan dengan keputusan presiden. Selain itu, pemberian tanda kehormatan tersebut dapat dilakukan pada hari besar nasional atau pada hari ulang tahun masing-masing lembaga negara, kementerian, dan lembaga pemerintah nonkementerian.
Selama menjabat Menko PMK, Puan mengklaim bisa menurunkan angka kemiskinan menjadi yang terendah sepanjang sejarah Indonesia, sukses dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 dan Asian Paragames 2018.
Kemudian, meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) sehingga untuk pertama kalinya IPM Indonesia masuk kategori tinggi.
Puan juga mendapat penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai perempuan pertama sekaligus termuda yang menjadi menteri koordinator.
Selain Puan, setidaknya ada 30 orang mantan pembantu presiden yang belum mendapatkan Bintang Mahaputera. Sejumlah nama seperti Gatot Nurmantyo, Susi Pudjiastuti, Retno Marsudi hingga Luhut Binsar Pandjaitan disebut turut mendapat penghargaan itu.
(mts/nma)