Tak ke Istana, PPP Duga Gatot Lagi Jaga Jarak sama Pemerintah

CNN Indonesia
Rabu, 11 Nov 2020 18:01 WIB
Sekjen PPP menduga Gatot ingin jaga jarak dengan pemerintahan Jokowi, sementara Politikus PDIP menyindir agar bintang tak dikaitkan dengan sikap politik.
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani. (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan bintang kepada 71 orang di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/11).

Di antara 71 nama itu ada mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang mendapat Bintang Mahaputera. Namun, Gatot yang disebut menerima bintang itu memilih tak hadir untuk menerima langsung dari Jokowi.

Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (Sekjen PPP) Arsul Sani menduga ketidakhadiran Gatot ingin menjaga jarak dengan pemerintahan Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa jadi dari sisi posisi politiknya Pak Gatot, dia tetap ingin mengambil jarak dengan katakanlah pemerintah pada saat ini. Itu haknya beliau," ujar petinggi partai koaliasi pemerintahan Jokowi-Ma'rufd Amin itu kepada wartawan di kompleks Parlemen, Jakarta pada Rabu (11/11).

Ia pun meminta pemerintah menyikapi santai atas ketidakhadiran Gatot di Istana Negara. Dia menegaskan Bintang Mahaputera merupakan kewajiban negara untuk diberikan kepada putra-putri terbaik bangsa.

"Kami di DPR tidak melihat itu sebuah persoalan, tidak perlu juga yang di pemerintahan merasa harus tertampar, santai saja," ujar pria yang juga Wakil Ketua MPR itu.

Sementara itu, politikus PDIP Hendrawan Supratikno menghargai sikap Gatot yang tidak menghadiri penganugerahan Bintang Mahaputera pada hari ini. Ia pun meminta ketidakhadiran itu tidak dikaitkan dengan sikap politik Gatot.

"Kami hargai, tapi sebaiknya memang pemberian penghargaan dari negara itu tidak dikaitkan dengan sikap politik," ujar Hendrawan.

Dia menjelaskan, Bintang Mahaputera seharusnya diterima karena diberikan dari negara melalui Presiden. Apalagi, kata Hendrawan, Gatot sudah mengambil undangan untuk menghadiri acara tersebut sebelumnya

"Jadi saya kira hargailah, tetapi jangan membuat ini menjadi satu event untuk marketing politik," ucapnya.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan bahwa Gatot tetap menerima Bintang Mahaputera dari Jokowi meski tak hadir dalam acara penyematan di Istana Negara, Rabu (11/11).

"Dari sekian banyak yang dianugerahi, ada yang tidak hadir yaitu Bapak Gatot Nurmantyo. Tetapi dalam suratnya itu, menyatakan menerima," kata Mahfud di Istana Negara seperti disiarkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (11/11).

"Menerima pemberian bintang jasa ini tetapi beliau tidak bisa hadir karena beberapa alasan. Pertama karena suasana Covid-19," tambahnya.

Mahfud menjelaskan Gatot hanya tidak bisa menghadiri acara penyematan. Bukan berarti tidak menerima. Pemerintah, kata Mahfud, akan mengirimkan Bintang Mahaputera kepada Gatot.

Gatot sendiri saat ini dikenal kerap mengkritisi pemerintahan. Dia yang beroposisi dengan pemerintah tanpa tergabung dengan partai politik itu diketahui sebagai salah satu deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

(mts/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER