PILKADA SURABAYA

Whisnu Sakti Tak Diusung PDIP, Kakak Membelot Dukung Machfud

CNN Indonesia
Rabu, 11 Nov 2020 13:17 WIB
Whisnu Sakti Buana batal diusung DPP PDIP menjadi cawalkot. Kini kakaknya mendukung lawan dari paslon yang diusung PDIP di Pilkada Surabaya.
Kakak dari Wakil wali Kota Surabaya Whisnu Sakti, yakni Jagad Hariseno mendukung Machfud Arifin-Mujiaman di Pilkada Surabaya, bertentangan dengan sikap partainya yang mengusung Eri Cahyadi-Armuji (CNN Indonesia/Miftah)
Surabaya, CNN Indonesia --

Kakak kandung Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Jagad Hariseno menyatakan dukungan kepada Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno di Pilkada Kota Surabaya. Sikapnya bertentangan dengan keputusan PDIP yang mengusung Eri Cahyadi-Armuji.

Jagad Hariseno atau Seno merupakan kader PDIP. Jagad juga merupakan putra dari mendiang tokoh PDIP Soetjipto Soedjono.

Whisnu Sakti Buana, adik dari Seno, juga diketahui gagal diusung DPP PDIP menjadi calon wali kota Surabaya di pilkada. PDIP lebih memilih Eri Cahyadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap orang punya hak dalam bersikap politik. Bagaimana pun beliau [Machfud] adalah orang baik. Saya sekeluarga mendukung beliau, dan mendoakan beliau semoga apa yang beliau cita-citakan menjadi wali kota Surabaya semoga dihijabah oleh Allah SWT," kata Seno, Selasa (10/11).

Seno menganggap wajar ketika dirinya mengambil sikap berbeda ketimbang keputusan partai. Ia mengatakan dalam keluarganya dirinya dan adik-adiknya diajarkan untuk bersikap politis yang dinamis. Perbedaan adalah bentuk pembelajaran.

Perbedaan pilihan politiknya ini bukan tanpa alasan. Ia mengatakan sikapnya mendukung Machfud merupakan bentuk kritik terhadap Tri Rismaharini.

Menurutnya, Risma selaku Wali Kota Surabaya dua periode sudah tidak lagi melihat sejarah dan ideologi partai dan marwah partai.

Meski demikian, Seno menegaskan dirinya tidak mundur dari PDIP meski mendukung pasangan Machfud-Mujiaman di Pilkada Surabaya.

"Apakah saya pindah partai? Tidak. saya tetap di PDIP. Sikap politik saya itu sebagai kritik terutama kepada Bu Risma yang saya lihat sudah tidak lagi melihat sejarah, ideologi dan marwah partai," katanya.

Adik Seno, Whisnu Sakti Buana adalah kader murni PDIP yang tersingkir dari bursa pencalonan internal PDIP di Pilkada Surabaya 2020. PDIP lebih mengusung tokoh nonpartai, yakni seorang birokrat Eri Cahyadi. Eri lalu mendaftar sebagai kader PDIP usai diusung di Pilkada Surabaya.

Whisnu merupakan salah satu tokoh yang digadang-gadang bakal menjadi jagoan PDIP di Pilkada Surabaya. Namanya telah dikenal sebagai Wakil Wali Kota Surabaya selama dua periode mendampingi Tri Rismaharini.

Mayoritas akar rumput PDIP di Surabaya bahkan telah mendeklarasikan Whisnu sebagai calon pemimpin Surabaya sejak jauh-jauh hari. Saat rekomendasi itu tak jatuh ditangannya, sejumlah kader PDIP di Surabaya mengamuk dan kecewa.

Whisnu juga putra seorang mendiang Soetjipto yang merupakan kader senior PDIP yang dikenal dekat dengan Megawati Soekarnoputri. Semasa hidup, ia pernah dipercaya Mega menjadi Sekjen hingga Ketua DPP PDIP. Ia juga sempat menjabat Wakil Ketua MPR RI dan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP.

(frd/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER