Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar belum menentukan lokasi debat kedua para pasangan calon pilkada. Apakah bakal di Makassar atau kembali dilakukan di Jakarta seperti debat perdana pada 7 November lalu.
Diketahui, debat perdana di Jakarta pada 7 November lalu diwarnai insiden penusukan terhadap salah satu pendukung paslon.
"Pasca debat kemarin (debat pertama di Jakarta) kami belum pleno lagi terkait pelaksanaan debat kedua. Keputusan awal memang debat kedua di Makassar namun pasca debat pertama kemarin, ada tensi politik yang naik," kata Komisioner KPU Makassar Gunawan Mashar, Rabu (11/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti di pleno akan dikaji kembali, apakah tetap pada keputusan semula atau bagaimana. Tentu dengan melihat kondisi kekinian," tambahnya.
Gunawan Mashar menambahkan, selain mengenai lokasi debat kedua yang akan dikaji ulang pada pleno nanti, KPU Makassar juga akan membahas waktu pelaksanaannya. Namun, tetap akan dihelat bulan November.
Gunawan memastikan KPU akan melihat banyak aspek sebelum menentukan jadwal dan tempat debat kedua usai tensi persaingan semakin meninggi.
Gunawan lalu meminta komitmen para paslon untuk tidak mengerahkan massa pendukung di sekitar lokasi debat. Dia juga meminta para paslon untuk menyampaikan pernyataan yang bisa menjaga kekondusifan situasi.
Debat kedua nanti akan fokus pada materi mengenai reformasi birokrasi, pelayanan publik, penataan kawasan perkotaan dan ekonomi
Diketahui, saat debat pertama kandidat di Jakarta, salah seorang pendukung paslon nomor urut 2, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando berinisial MM ditikam di wilayah Palmerah, Jakarta Barat saat bermaksud menuju lokasi debat kandidat, Sabtu, (7/11).
Lalu, Selasa dini hari (10/11), pos relawan paslon nomor urut 1, Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi yang terletak di perempatan jl Lamaddukukelleng-jl Maipa, Makassar, terbakar. Polisi saat ini masih mendalami apakah terbakar atau dibakar meski ada bukti bekas botol yang diduga molotov.