Pos Relawan paslon walikota dan wakil walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi di Kecamatan Ujung Pandang hangus terbakar, Selasa dini hari, (10/11).
Kapolsek Ujung Pandang Kompol Bagas Sancoyoning Aji mengatakan sekitar 40 persen bagian bangunan yang diantaranya berbahan kayu itu yang hangus terbakar.
Dari lokasi kejadian, diamankan satu unit sepeda motor, botol diduga molotov. Selain itu, polisi pun telah memeriksa enam orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di TKP ditemukan satu unit motor, itu diamankan. Dan ada seorang laki-laki berinisial SRL usia sekitar 30 tahun lebih datang ke Mapolsek Ujung Pandang bermaksud mengamankan diri. Dia mengaku hanya melintas di TKP dan singgah melihat kejadian tapi tiba-tiba di datangi banyak orang. Dan motor di TKP yang diduga milik pelaku itu rupanya milik laki-laki tersebut dan kini ditelah dibawa ke Mapolrestabes Makassar," ujar Bagas saat dikonfirmasi.
Polisi, kata dia, masih mendalami perkara terbakarnya pos relawan yang berada di perempatan Jalan Lamaddukelleng-Jalan Maipa tersebut.
Terpisah, Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Edhy Supriadi menerangkan pos itu terbakar sekitar pukul.02.00 WITA, Selasa dini hari tadi.
"Dari olah TKP ditemukan botol diduga molotov, satu sepeda motor. 6 orang diperiksa yakni warga yang berada di lokasi saat kejadian untuk dimintai keterangannya. Statusnya masih saksi, satu di antaranya seorang laki-laki pemilik sepeda motor yang tertinggal di TKP," kata Edhy.
Berdasarkan informasi sementara, diduga pelaku pembakaran lebih dari satu orang dan bersepeda motor. Diduga pula di antara pelaku ada yang membawa senjata tajam.
"Pascakejadian ini, kita tingkatkan patroli khususnya di jam-jam rawan untuk mendeteksi lebih dini. Tadinya patroli berskala kecil, kini berskala besar," ujarnya.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Ibrahim Tompo, pihaknya terus berupaya melakukan pengamanan terutama jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.
"Untuk kegiatan pengamanan Kamtibmas akan ditangani dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Mohammad Ramdhan Pomanto atau akrab dipanggil Danny Pomanto (DP) membenarkan soal pos relawannya yang terbakar tersebut. Lebih lanjut, ia meminta para pendukungnya tak terpancing.
"Saya biasa-biasa saja. Kejadian semalam itu saya pikir upaya pemancingan karena memang banyak yang mencoba memancing kami," kata Danny.
Ia pun mengaku sudah memberikan seruan tersebut untuk disampaikan tim pemenangannya ke akar rumput.
Soal pos berukuran 3X4 meter tersebut, kata Danny, dibangun relawan pada Pilwalkot 2018 lalu dan saat ini kembali dimanfaatkan.