Artis Nikita Mirzani terlibat dalam drama silat lidah dengan pendukung Rizieq Shihab usai mengeluhkan kepulangan Rizieq yang membuat kemacetan di banyak ruas jalan Jakarta sejak Selasa (10/11).
Pernyataan Nikita itu dilontarkan saat dirinya membuka sesi live di akun Instagram pribadinya. Alhasil, banyak warganet yang mengambil tangkapan layar selama pernyataan itu hingga membuat riuh.
"Gara-gara Habib Rizieq sekarang pulang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan. Nama habib itu adalah tukang obat. Nah nanti banyak antek-anteknya mulai nih ya. Hmmmm enggak takut juga gue," kata Nikita di 14 detik pertama video yang diunggah akun @Darkah__Back.'
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak terima dengan pernyataan itu, sejumlah simpatisan Rizieq langsung mengecam pernyataan Nikita. Ada yang bilang Niki hanya mencari sensasi, ada juga yang menuntut Nikita Mirzani untuk meminta maaf.
Tak habis hanya di silat lidah antara kedua belah pihak, bahkan Niki mendapat ancaman bahwa rumahnya akan digeruduk oleh ratusan laskar pembela ulama yang digawangi oleh simpatisan Rizieq, Ustaz Maaher At-Thuwailibi.
Video berisi pernyataan ancaman itu pun diunggah Nikita dalam akun Instagramnya @nikitamirzanimawardi_17.
"Saya imbau 1X24 jam kau tidak melakukan klarifikasi dan permintaan maaf di depan publik secara terbuka saya Maaher At-Thuwailibi secara terbuka bersama 800 laskar pembela ulama akan mengepung rumahmu," demikian pernyataan Maaher dalam video itu.
Ancaman itu lantas membuat polisi menerjunkan personel untuk mengamankan rumah Nikita yang berlokasi di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan.
Bukan hanya itu, kedua belah pihak juga bersitegang di twitter. Nikita menyatakan bakal melaporkan Maaher ke kepolisian lantaran menghina dirinya dengan sebutan 'SI Lonte'.
"Eh btw makasi loh udah ngatain gue lonte jadi ga repot gue bikin laporan.. lain kali klo ngatain org ga ush taruh foto sama nama nya. Itu mempermudah isi laporan," katanya melalui akun Twitter @NikitaMirzani menjawab cuitan Maaher.
Sudah dua hari sejak keduanya perang dingin di media sosial, namun belum ada pergerakan massa yang dikerahkan ke rumah Nikita.
Seiring berjalannya waktu, FPI menyatakan tak bakal ikut campur soal rencana menggeruduk kediaman Nikita Mirzani. Tim Kuasa Hukum FPI, Aziz Yanuar menyebut rencana menggeruduk rumah Nikita di luar kewenangan FPI. Pihaknya juga tidak tahu menahu soal rencana tersebut.
"Oh saya enggak tahu kalau itu. Itu di luar kewenangan kita (FPI). Enggak ada perintah seperti itu," kata Yanuar lewat sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Jumat (13/11).
Terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bamukmin mengatakan bahwa pihaknya tak mau disibukkan dengan pernyataan Nikita itu. Namun, Novel mempersilahkan jika simpatisan Rizieq ingin membawa kasus ini di jalur hukum.
Rizieq Shihab pulang ke Indonesia pada Selasa (10/11). Ia pulang setelah menetap di Saudi sekitar tiga tahun. Saat itu, ia hengkang dari Indonesia saat sedang terjerat sejumlah kasus pidana.
Kepulangan Rizieq memang disambut meriah. Para simpatisan Rizieq bergerak dari berbagai daerah ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, sejak dini hari. Akses menuju bandara pun ditutup.
Kemacetan terjadi di sejumlah ruas. Di antaranya Slipi-Petamburan menuju kediaman Rizieq, Tol Rawa Bokor menuju bandara, hingga jalan-jalan tikus sekitar bandara.
(mjo/chs)