Sikap Diam Pemprov DKI Awasi Protokol Kesehatan Rizieq

CNN Indonesia
Sabtu, 14 Nov 2020 09:32 WIB
Kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di tengah masa pandemi Covid-19 menimbulkan polemik. Pemprov DKI pun terkesan diam.
Kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di tengah masa pandemi Covid-19 menimbulkan polemik. Pemprov DKI pun terkesan diam. (AP/Achmad Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di tengah masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) menimbulkan polemik. Pasalnya, kedatangan Rizieq pada Selasa (10/11) kemarin menciptakan kerumunan orang yang tak taat protokol kesehatan Covid-19.

Tak tanggung, diperkirakan ada ribuan orang yang berkumpul di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta dan di markas FPI, Petamburan, Jakarta.

CNNIndonesia.com sempat berbicara dengan mereka yang rela berdesakan. Yusuf warga dari Sukabumi, Jawa Barat menuturkan sudah sangat rindu dengan Rizieq.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya saking rindunya. Corona kita tidak mungkiri ada, tapi kita sangat mencintai Habib. Yakin, bismillah, laa hawla wala quwwata illa billah," kata seorang jemaah bernama Yusuf.

Sehari berada di Indonesia, Rizieq langsung menggelar dakwah secara tatap muka. Beberapa di antaranya ialah dakwah Rizieq di Megamendung, Bogor. Dilaporkan bahwa kegiatan ini menyebabkan kepadatan lalu lintas.

Kemudian Rizieq juga melakukan dakwah di kediaman Majelis Taklim Al Afaf Al Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf. Tepatnya di Jalan Tebet Raya hingga Jalan Tebet Utara, Jakarta Selatan.

Kegiatan ini mengakibatkan jalan tak bisa dilalui kendaraan bermotor karena dipenuhi oleh jemaah yang menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Rizieq juga mengadakan kegiatan serupa di Pondok Rangoon Jakarta Timur dan rencananya hari ini Rizieq juga akan melaksanakan pernikahan putrinya Syarifah Najwa Shihab di kawasan Petamburan, Jakarta.

Atas kondisi ini sudah banyak pihak yang mengingatkan terkait protokol kesehatan. Mulanya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menilai Rizieq seharusnya tetap patuh terhadap protokol kesehatan dengan menjalankan isolasi mandiri sekembalinya dari Arab Saudi.

Protokol Kementerian Kesehatan mewajibkan siapapun yang baru datang dari luar negeri untuk menjalani karantina 14 hari.

"Tidak ada hak-hak khusus untuk siapapun dan kepatuhan penting, apalagi untuk figur yang menjadi panutan. Saya kira betul-betul kalau bisa [karantina 14 hari], menjadi panutan saya kira sangat positif," kata Muhadjir di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (12/11).

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito juga mengimbau Rizieq melakukan dakwah secara virtual demi mencegah penularan covid-19. Hal ini diungkapkan Wiku untuk menghindari kerumunan yang sempat terjadi saat kedatangan Rizieq.

Imbasnya, dikhawatirkan lonjakan kasus yang tak diharapkan kemunculannya berpotensi terlihat dalam sepekan hingga dua pekan kedepan.

"Kami berharap kejadian kemarin [penyambutan Rizieq] adalah kejadian yang terakhir. Karena hal ini berimplikasi terhadap potensi penularan dan peningkatan kasus yang sangat besar," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal BNPB Indonesia, Kamis (12/11).

"Jangan egois, kita harus ingat bahwa jika kita berkerumun, maka kita dapat membawa malapetaka dalam pandemi ini," lanjut dia.

Bahkan, Wiku menjelaskan, aparat penegak hukum seperti TNI/Polri juga menjadi bagian dari satgas daerah yang ikut menertibkan dan membantu menerapkan protokol kesehatan di masyarakat.

"Memang betul aparat penegak hukum dapat memberi sanksi. Polisi, TNI itu kan juga bagian dari satgas daerah. Nah silahkan eksplorasi pada mereka," tegas Wiku.

Kritik dan wanti-wanti dari banyak pihak ini justru berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Di hari pertama kedatangan Rizieq, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswdan langsung bertemu dengan Rizieq.

Padahal, aturannya Rizieq harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria turut membela pertemuan Anies tersebut. Kata dia, pertemuan di tengah pandemi tersebut adalah hal yang wajar.

"Saya mendengar kemarin ketemu, kan wajar saja. Saya persisnya enggak tahu, silaturahmi biasa aja. Enggak ada sesuatu yang khusus, enggak ada yang spesial," tutur Riza di Balai Kota, Rabu (11/11).

Mengonfirmasi kondisi ini, Wiku menyebut bahwa daerah memiliki kewenangan untuk menindak para warga yang melanggar protokol kesehatan berkenaan dengan kedatangan Rizieq Shihab. Dalam hal ini ada pada satgas daerah, yakni Satgas Covid-19 DKI Jakarta.

Wiku mengatakan, satgas daerah lah yang berwenang untuk memberikan sanksi bagi para pelanggar protokol kesehatan. Satgas daerah juga yang berwenang melakukan testing massal pada pelanggar protokol kesehatan jika dibutuhkan.

"Kewenangannya diberikan kepada satgas daerah untuk mengendalikan kasus yang ada, jadi satgas daerah yang berwenang untuk mengendalikannya dan melakukan tindakan apapun yang dirasa perlu untuk mencegah penularan," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (10/11).

Satgas Covid-19 DKI Jakarta hingga kini belum memberikan respon terkait kerumunan pendukung dan simpatisan Rizieq Shihab. Tim CNNIndonesia.com sudah berkali-kali berupaya menghubungi Kepala Dinas Kesehatan DKI DKI Widyastuti, dan Wakil Ketua Satgas DKI Jakarta Catur Laswanto untuk mengonfrimasi hal ini.


Arifin hanya mengatakan, pihaknya sudah mengedepankan edukasi kepada semua masyarakat terkait protokol pencegahan Covid-19. Sementara Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Arifin tidak menjawab substansial terhadap pelanggaran protokol kesehatan Rizieq. Namun keduanya tidak memberikan jawaban.

"Kita mengedepankan edukasi kepada semua untuk terus menjalankan apa yang namanya 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan), jadi edukasi itu berlaku untuk semua," kata Arifin saat dihubungi, Jumat (13/11).

(ctr/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER