Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas menilai doa yang dipanjatkan oleh Habib Idrus Jamalulail agar Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berumur pendek tak pantas dipanjatkan oleh seseorang yang memiliki gelar habib.
Doa itu sempat dipanjatkan oleh Idrus pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Imam Besar FPI, Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.
"Doa pendek umur jelas tidak pantas," kata Yaqut kepada CNNIndonesia.com, Selasa (17/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yaqut mengatakan seseorang yang memiliki gelar ketokohan agama seperti habib, kiai, hingga ustaz wajib mendoakan yang baik bagi semua manusia. Sebab, tokoh agama itu menjadi panutan bagi para jemaahnya masing-masing.
"Bukan hanya Habib. Kiai, ustadz, siapapun saja, kalau mendoakan ya yang baik-baik," kata Yaqut.
Senada, politikus PDI Perjuangan Rahmad Handoyo menilai berdoa harus dilakukan dengan harapan dan tujuan yang baik. Ia percaya bila seseorang mendoakan yang buruk akan kembali pada dirinya sendiri.
"Sehingga jelas bahwa hukum berdoa jelek untuk orang lain ialah haram dan belum tentu diijabah oleh Allah," kata Rahmad dalam keterangan resminya.
Rahmad mengatakan bahwa Jokowi dan Megawati adalah sosok pemaaf. Sudah banyak fitnah dan cacian yang sering diterima kedua tokoh itu, namun tetap membuka pintu maaf.
Oleh karena itu, Rahmad meminta agar para tokoh agama bisa menjaga ucapannya untuk senantiasa bijaksana dihadapan para pengikutnya.
"Saya imbau kepada yang mengaku ulama bertutur kata yang bijak serta siar kebaikan, karena semuanya ini akan bisa diikutin umat," kata dia.
Idrus Jamalulail sempat menyelipkan doa agar Mega dan Jokowi berumur pendek saat berceramah singkat dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan. Sebaliknya, Idrus memanjatkan doa agar Rizieq Shihab berumur panjang.
Videonya viral di media sosial. Ceramah itu diketahui disiarkan langsung oleh media milik FPI di kanal Youtube Front TV.
Meski demikian, Tim Kuasa Hukum FPI Aziz Yanuar menilai doa yang dipanjatkan oleh Idrus itu merupakan pendapat pribadi.
"Ya itu pendapat pribadinya beliau. Saya enggak bisa menanggapi lebih lanjut," kata Aziz kemarin.
(rzr/bmw)