Massa Aksi Hari Pelajar Internasional Bergerak ke Kemendikbud

CNN Indonesia
Selasa, 17 Nov 2020 14:39 WIB
Buruh dan mahasiswa meninggalkan Gedung DPR/MPR setelah melakukan aksi lempar koin di Hari Pelajar Internasional. Mereka kini menuju Kantor Kemendikbud.
Buruh dan mahasiswa meninggalkan Gedung DPR/MPR setelah melakukan aksi lempar koin di Hari Pelajar Internasional. Mereka kini menuju Kantor Kemendikbud. (CNN Indonesia/ Thohirin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ratusan peserta aksi buruh dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) mulai bergerak meninggalkan kompleks Gedung DPR/MPR menuju Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Buruh dan mahasiswa melakukan long march menuju Kemendikbud dalam rangkaian aksi lanjutan mereka menuntut pencabutan UU Omnibus Law Cipta Kerja sekaligus memperingati Hari Pelajar Internasional yang bertepatan dengan aksi tersebut, Selasa (17/11).

Pantauan CNNIndonesia.com, massa buruh dan mahasiswa mulai meninggalkan area kompleks DPR sekitar pukul 13.30 WIB, usai melakukan aksi simbolik pelemparan koin di depan gerbang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang orator di atas mobil komando menyebut aksi lempar koin tersebut merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap DPR yang dinilai lebih mengutamakan kepentingan investor.

Aksi long march dipimpin dua mobil komando dan diikuti ratusan massa dari elemen buruh dan mahasiswa yang berjalan secara beriringan. Mereka akan berjalan kurang lebih 6 kilometer dari DPR menuju Kemendikbud.

Selain menuntut pencabutan UU Nomor 11 Tahun 2020 Ciptaker lewat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu), buruh mengajukan tiga tuntutan lain kepada pemerintah.

Bertepatan dengan Hari Pelajar Internasional, buruh dan mahasiswa juga meminta pemerintah menggratiskan biaya pendidikan selama masa pandemi Covid-19. Selain itu, buruh juga menuntut kenaikan upah minimum 2021 dan setop represifitas rakyat.

"Aksi hari ini kami tidak menuntut judicial review tapi kami mendesak kepada pemerintah mengeluarkan Perppu di mana UU sejak dari awal tidak dikehendaki oleh rakyat," kata Ketua KASBI, Nining Elitos kepada wartawan di lokasi aksi.

(thr/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER