Hasil survei nasional tentang penerimaan vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dengan dukungan UNICEF dan WHO dinilai sangat berharga untuk mengembangkan strategi vaksinasi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, hasil survei yang dilakukan empat lembaga/institusi itu menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia yang disurvei mengaku telah mengetahui informasi tentang vaksin Covid-19 dan bersedia menerima vaksin.
Perwakilan UNICEF Debora Comini mengatakan hasil survei ini akan digunakan untuk mengembangkan strategi vaksinasi Covid-19 yang efektif, termasuk pendekatan komunikasi khusus yang memastikan bahwa seluruh masyarakat memiliki akses ke informasi yang akurat tentang keamanan dan efektivitas vaksin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Temuan dari survei ini menggembirakan dan akan membantu kami membangun kebijakan yang tepat untuk vaksinasi Covid-19," kata Debora dikutip dari laman resmi #SatgasCovid19, Rabu (18/11).
Namun demikian, kata Debora, vaksin saja tidak akan mengakhiri pandemi. Menurut dia, salah satu strategi yang sangat penting dan krusial untuk mengakhiri pandemi adalah disiplin melakukan protokol kesehatan 3M yang dilakukan bersama.
"Kita juga perlu terus memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik jika ingin keluar dari krisis ini dalam posisi yang lebih kuat dari sebelumnya," katanya.
Representatif World Health Organization (WHO) untuk Indonesia Paranietharan menyebutkan hasil survei tersebut memberikan masukan berharga untuk mengatasi pandemi yang telah berlangsung selama hampir satu tahun dan memakan korban hingga lebih dari 1,5 juta jiwa.
"Sebagai survei vaksin Covid-19 terbesar di Indonesia, kekayaan dan luasnya hasil dari survei ini sangat berharga seiring dengan upaya kami untuk mengatasi dampak terburuk pandemi ini bagi masyarakat Indonesia melalui intervensi berbasis bukti," kata Paranietharan.
Diketahui, survei nasional tentang penerimaan vaksin Covid-19 tersebut berlangsung pada 19 - 30 September 2020. Survei dilakukan dengan tujuan untuk memahami pandangan, persepsi, serta perhatian masyarakat tentang vaksinasi Covid-19.
Pada implementasi nya, survei tersebut mengumpulkan tanggapan lebih dari 115.000 orang, dari 34 provinsi yang mencakup 508 kabupaten/kota atau 99 persen dari seluruh kabupaten/kota.
Sebanyak tiga perempat responden menyatakan telah mendengar tentang vaksin Covid-19, dan dua pertiga responden menyatakan bersedia menerima vaksin Covid-19.