Jeda Aktivitas, Rizieq Serukan Umat Terapkan Pola Hidup Sehat

Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab memutuskan untuk jeda sejenak dari sejumlah aktivitas di Indonesia. Rizieq disebut mengalami kelelahan setelah rentetan agenda padat sejak kepulangannya ke Indonesia pada Selasa (10/11) pekan lalu.

Kabar istirahatnya Rizieq disampaikan lewat pernyataan tertulis DPP FPI yang ditandatangani Ketua Umum FPI, Ahmad Shabri Lubis dan Sekretaris Umum, Munarman.

"Bahwa IB HRS saat ini memilih untuk istirahat, jeda sejenak," kata Shabri dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (19/11).

Shabri mengatakan, Rizieq kelelahan setelah perjalanan panjang dari Arab Saudi dan langsung beraktivitas dengan tingkat kepadatan tinggi di Indonesia.

Selain itu, menurut Shabri, keputusan istirahat juga didasari antusiasme massa pada setiap acara yang dihadiri Rizieq. Sehingga, dapat berdampak pada penumpukan orang padahal tengah dalam situasi pandemi virus corona (Covid-19).

Oleh sebab itu, sebagai wujud komitmen, Rizieq mengajak massa dan simpatisannya untuk menciptakan pola hidup sehat di masyarakat.

"Maka untuk sementara IB HRS memilih untuk tidak melakukan kegiatan yang akan berdampak pada penumpukan massa hingga situasi kembali normal," jelas dia lagi.

Melalui keterangan tertulis itu, Shabri juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia yang telah mengundang Rizieq. Ini lantaran untuk sementara waktu Rizieq belum dapat memenuhi undangan tersebut.

"Hingga nanti IB HRS memutuskan dapat beraktivitas secara normal kembali," tuturnya.

Kerumunan massa terjadi sejak kepulangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab ke Indonesia, Selasa (10/11) pekan lalu. Kerumunan orang dimulai saat penyambutan Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta hingga acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putri Rizieq di Markas FPI Petamburan, Jakarta Pusat pada Sabtu (14/11).

Buntut dari kerumunan tersebut, pihak Rizieq telah dijatuhi sanksi denda sebesar Rp50 juta lantaran melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 . Selain itu, Kapolri Jenderal Idham Azis juga mencopot Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat terkait kepatuhan penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi.

Tidak hanya itu, kepolisian saat ini juga mulai mengusut dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kerumunan di acara pernikahan putri Rizieq Shihab. Dalam perkara ini, Polda Metro Jaya sudah meminta keterangan dari sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi DKI, termasuk Gubernur Anies Baswedan.