Ratusan orang yang tergabung dalam Laskar Front Pembela Pancasila (FPP) menyatakan sikap untuk menolak kedatangan petinggi Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Sumatera Utara. Mereka menggelar aksi di depan kantor Pemprov Sumatera Utara di Medan, Jumat (20/11).
Alasan FPP menolak karena Rizieq dinilai sudah melontarkan pernyataan yang menuai polemik meski baru saja pulang dari Arab Saudi.
"Kami dengar dia mau datang ke Sumut. Baru saja pulang kok sudah merusuh, melontarkan bahasa tidak senonoh. Kami tolak kehadiran Rizieq karena akan berefek negatif," kata Zulkarnain dari Laskar FPP di Medan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita adalah nasionalis. Maka jangan izinkan Rizieq datang, karena masyarakat Sumut bisa lebih marah," sambungnya.
Lihat juga:Pengelola Monas Tolak Izin Reuni 212 |
![]() |
Zulkarnain, yang juga Ketua Aliansi Masyarakat Islam Rahmatan Lilalamin Sumut, mengkritik Rizieq yang kerap berbicara kasar dan berpotensi memecah belah masyarakat. Padahal Rizieq sendiri mengklaim sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW.
"Rizieq yang mengaku sebagai ulama dan keturunan Rasul harusnya bisa menyatukan umat, tapi umat Islam terpecah gara-gara ujaran kebencian yang disampaikan Rizieq. Agama Islam tidak pernah mengajarkan kebencian dan menghina," tegasnya.
Menurutnya, masyarakat Sumut dari dulu sudah hidup damai dan menjaga toleransi antarumat beragama. Oleh karena itu, FPP menolak kedatangan Rizieq karena menganggap kedamaian yang ada bisa tercoreng.
![]() |
Selain itu, FPP juga cemas ada klaster penularan virus corona baru jika Rizieq datang dan membuat kerumunan abai protokol kesehatan.
"Tidak pernah ada kita itu bertengkar gara- gara beda agama. Kami ingin damai dan tentram jangan sampai Rizieq hadir di Sumut. Umat dari seluruh keyakinan bisa bertikai berbeda paham, terjadi perpecahan di Sumut jika dia hadir," kata Zulkarnain.
Dalam aksi itu, massa membawa sejumlah spanduk berisi tuntutan penolakan terhadap Rizieq. Spanduk berukuran besar bergambar Rizieq juga dibentangkan di jalan.
Massa pun sempat membakar ban bekas sebagai bentuk penolakan kehadiran Rizieq. Aksi tersebut berjalan damai. Puluhan polisi dan Satpol PP terus berjaga-jaga selama aksi berlangsung.
Lihat juga:Pangdam Jaya: Kalau Perlu FPI Bubarkan Saja |