DEBAT PILKADA MEDAN

Akhyar Prioritaskan Izin Kuliah Tatap Muka Ketimbang SD-SMA

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Nov 2020 20:47 WIB
Cawalkot Medan Akhyar Nasution mengaku akan memprioritaskan izin kuliah tatap muka di masa pandemi Covid-19. Jika kondusif, dilanjut tingkat SMA dan SMP.
Calon wali kota petahana Pilkada Medan, Akhyar Nasution (Detikcom/Ahmad Arfah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Calon Wali Kota Pilkada Medan nomor urut 01, Akhyar Nasution akan membuka kampus lebih dahulu usai sektor pendidikan dilonggarkan di masa pandemi Covid-19 oleh Mendikbud Nadiem Makarim. Dia akan berkoordinasi bersama para rektor terlebih dahulu.

Dia mengatakan itu dalam debat publik putaran kedua Pilkada Kota Medan, Sabtu (21/11).

"Jadi kita mulai dari perguruan tinggi. Setelah evaluasi, kita turun ke SMA dan SLTA. Kemudian turun terus sampai ke tingkat SD, TK dan PAUD. Pendidikan harus kita selamatkan karena memang ada rantai ekonomi yang terputus," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengklaim bahwa penularan Covid-19 di Medan sudah terkendali. Saat ini pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit juga telah menurun.

Oleh karena itu, dia berani membuka kampus. Dia juga yakin mahasiswa pun tidak keberatan jika belajar kembali di kampus masing-masing.

"Rumah sakit sudah tidak penuh lagi. Artinya, Covid di Kota Medan sudah mulai terkendali karena sudah disiapkan Perwal (peraturan wali kota) tentang karantina, perwal adaptasi kebiasaan baru dan ini diterapkan," paparnya.

Sementara itu, calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 02, Aulia Rachman. Dia menyoroti perawat khusus penanganan virus corona yang gajinya dikurangi.

"Ini yang menjadi penekanan bagi kami, penggajian daripada pejuang covid jangan dipangkas lagi," jelasnya.

Aulia mengatakan pemerintah harus memberikan perhatian khusus kepada tim medis khusus penanganan covid-19 mulai dari dokter, hingga perawat. Salah satunya soal gaji.

Dia pun meminta masyarakat untuk selalu mematuhi protokol pencegahan virus corona. Menurutnya, hal itu merupakan langkah mujarab untuk mengurangi kasus positif virus corona di Medan.

"Kita juga harus edukasi masyarakat agar mereka tidak berlaku ceroboh. Manfaatkan infrastruktur mulai dari puskesmas. Jaga kebersihan dan jaga jarak. Ini sangat berpengaruh bagi angka penurunan Covid. Rumah makan juga harus dikasih edukasi agar ekonomi kita baik," kata Aulia.

(fnr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER