PILKADA MEDAN

Bobby Bingung Akhyar Cegah Banjir dengan Taman Atap Gedung

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Nov 2020 21:30 WIB
Mantu Presiden Jokowi yang juga cawalkot Pilkada Medan Bobby Nasution tak mengerti bagaimana taman di atap gedung bisa mencegah banjir.
Cawalkot Pilkada Medan Bobby Nasution (kiri) bingung ketika lawannya yakni Akhyar Nasution (kanan) ingin membuat taman di atap gedung guna mencegah banjir (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan/Farida)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menantu Presiden Jokowi yang juga calon wali kota Medan nomor urut 02 Bobby Nasution bingung dengan rencana lawannya, yakni cawalkot Akhyar Nasution yang ingin membuat taman di atap gedung.

Dia bingung ketika Akhyar menyebut taman di atap gedung bisa mencegah banjir. Bobby lantas bertanya maksud Akhyar tersebut dalam debat publik putaran kedua Pilkada Kota Medan, Sabtu (21/11).

"Tadi soal taman di rooftop bisa cegah banjir bagaimana penjelasannya? kalau buat polusi mungkin saya setuju," kata Bobby.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bobby menilai taman yang berada di atas atap gedung berfungsi untuk mencegah polusi, bukan untuk mencegah banjir.

Dia lalu mengatakan bahwa salah satu upaya mengatasi persoalan banjir di Kota Medan dengan cara membenahi drainase. Menurutnya, banyak drainase di Kota Medan tak lancar mengalirkan air hujan karena tertutup oleh sedimentasi.

Tak hanya itu, ia juga berjanji akan membuat lubang biopori di pelbagai titik di Kota Medan sebagai sarana serapan air hujan.

"Jadi bukan hanya bicara rooftop yang bisa kita jadikan flying garden. Flying garden ini kita ketahui untuk mengurangi polusi, bukan untuk banjir," kata Bobby.

Menjawab Bobby, Akhyar menjelaskan bahwa taman di atap gedung memang bisa mencegah banjir. Taman tersebut akan dilapisi oleh tanah-tanah sebagai penahan air hujan.

Air hujan yang tertahan di taman rooftop tersebut, lanjutnya, tidak turun masuk ke dalam parit secara bersamaan.

"Karena volume parit kita yang terbatas, dari atas, air yang tertahan oleh rooftop garden dia turun sehingga enggak meluap. Ini potensial," kata Akhyar.

"Ini jadi menambah RTH (ruang terbuka hijau) kita dan saya sudah saya praktikkan di rumah saya sendiri. Ini akan jadi inovasi kota," sambungnya

(rzr/fnr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER