Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta mengklaim proses tes swab dan rapid test virus corona (Covid-19) terhadap warga yang berkerumun di wilayah Petamburan serta Tebet berjalan lancar.
Kerumunan di Petamburan dan Tebet itu sendiri terjadi di acara petinggi FPI Rizieq Shihab beberapa waktu lalu.
"Sejauh ini teman-teman kami yang bekerja di Petamburan bersama dengan perangkat Satgas, RT/RW, Lurah, Camat kemarin bersama dengan Tim Polda sudah berjalan dengan baik," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (23/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Pusat Heru Novianto menyebut pihaknya ditolak ketika meminta Rizieq melakukan tes swab.
Mengenai hal itu, Widya tak menjawab tegas. Dia mengaku belum mendapat informasi terkait hal tersebut.
"Saya belum dapat informasi, tetapi teman-teman yang kemarin turun bersama, Lurah, Camat dan Polisi melakukan kegiatan rapid disana berjalan dengan lancar," lanjut Widya.
Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya bakal menelusuri riwayat kontak 80 orang yang positif terinfeksi virus corona di Petamburan dan Tebet.
"Semua yang positif akan dilakukan contact tracing dan treatment. Prinsipnya kita minta masyarakat untuk disiplin patuh dan taat," kata Riza di Polda Metro Jaya, Senin (23/11).
Mereka yang sempat menjalin kontak dengan 80 orang positif corona di Petamburan bakal dites.
Riza lalu mengingatkan bahwa warga yang menolak menjalani tes swab akan dikenai denda. Hal itu telah diatur dalam Perda DKI Jakarta No. 2 tahun 2020.
"Nanti kita akan terus dari pihak Pemprov dan Dinkes berupaya agar seluruh masyarakat yang ada di dalam kerumunan yang berpotensi ada gejala dan sebagainya terpapar virus Corona, kita minta melakukan tes swab," ujar dia.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Budi Hidayat mengatakan ada 50 kasus positif di Tebet dan 30 di Petamburan.
Semuanya terjadi usai petinggi FPI Rizieq Shihab menghadiri di dua lokasi tersebut. Kerumunan pun tak terhindarkan.
(khr/yoa/bmw)