Pandemi Covid-19 berlangsung nyaris 9 bulan di Indonesia. Hingga kini, kasus positif infeksi virus corona (Covid-19) terus bertambah dan belum terlihat melandai.
Sejak ditemukan kasus positif pertama pada 3 Maret 2020 lalu, jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 mencapai setengah juta atau tepatnya 502.110 kasus per Senin (23/11).
Beberapa provinsi di Pulau Jawa menjadi prioritas penanganan Covid-19, di antaranya DKI Jakarta--yang juga menjadi episentrum, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data harian Satgas Covid-19, keempat provinsi tersebut tercatat pernah mengalami lonjakan kasus Covid-19 di daerahnya masing-masing.
Terbaru adalah provinsi DKI Jakarta dengan rekor penambahan 1.579 kasus sehari pada Sabtu (21/11), terbanyak sepanjang virus corona melanda Ibu Kota.
Dengan angka yang tidak jauh berbeda, rekor kasus harian di Jawa Tengah pernah terjadi pada Jumat (13/11) dengan 1.362 kasus.
![]() |
Kemudian, pada hari yang sama, terjadi rekor kasus positif harian di 2 provinsi, yakni Jawa Timur dan Jawa Barat.
Lonjakan kasus positif terbanyak selama pandemi di Jawa Timur terjadi pada Kamis (9/7) lalu dengan 517 kasus.
Sementara rekor kasus positif di Jawa Barat terjadi pula pada Kamis (9/7) dengan 962 kasus positif.
Adapun jika dilihat berdasarkan data nasional, rekor penambahan kasus positif di Indonesia terjadi pada Jumat (13/11) dengan 5.444 kasus.
Pada hari itu, Jawa Tengah menjadi provinsi penyumbang kasus terbanyak yaitu 1.362 kasus, diikuti DKI Jakarta 1.033 kasus, Jawa Barat 801 kasus, dan Jawa Timur 239 kasus.
Kenaikan kasus di Jawa Tengah dan Jawa Barat sempat menjadi perhatian Satgas Penanganan Covid-19.
Pekan lalu, Ketua Bidang Data Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menduga kenaikan kasus di dua provinsi ini bisa jadi karena dampak libur panjang.
"Jabar dan Jateng menunjukkan kenaikan kasus signifikan pasca-libur panjang. Karena sebenarnya 2 provinsi ini destinasi favorit untuk orang libur panjang," terang Dewi dalam dialog 'Covid-19 Dalam Angka' di Youtube BNPB, beberapa waktu lalu.
Sementara untuk kasus di Ibu Kota, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada persentase kenaikan kasus positif selama 2 pekan terakhir.
Merujuk pada paparan Anies, pada 7-11 November terjadi kenaikan persentase kasus positif 11,62 persen, dari sebelumnya 9,87 persen pada 24 Oktober-7 November.
"Artinya penularan kasus di Jakarta mulai sedikit meningkat dalam dua pekan terakhir, ini waktunya kita semakin waspada dan disiplin dengan protokol kesehatan. Artinya penularan masih terjadi dan kita harus semakin waspada," ucap Anies, dikutip dalam keterangan tertulis melalui laman PPID Jakarta, Senin (23/11).
(mln/nma)