Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah untuk melakukan pemeriksaan virus corona terhadap kerumunan yang berunjuk rasa menolak kedatangan petinggi FPI Rizieq Shihab.
Wiku mengklaim Satgas Penanganan Covid-19 sudah meminta itu kepada satgas-satgas yang dipimpin pemerintah daerah.
"Satgas pusat dalam koordinasi rutin telah mengimbau diadakannya penjaringan kasus baik testing maupun tracing kepada satgas daerah khususnya daerah yang menjadi tempat kerumunan tersebut berlangsung," kata Wiku kepada CNNIndonesia.com, Rabu (25/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiku mengatakan upaya pemeriksaan serta pelacakan terhadap orang-orang yang berkerumun menolak kedatangan Rizieq itu adalah wewenang Satgas Covid-19 di daerah.
"Upaya ini masih berlanjut sampai sekarang," tuturnya.
Sejumlah kelompok di berbagai daerah menggelar aksi unjuk rasa menolak kedatangan petinggi FPI Rizieq Shihab. Aksi unjuk rasa tersebut menimbulkan kerumunan, sehingga berpotensi terjadi penularan virus corona.
Aksi penolakan misalnya terjadi di Bandung, Jawa Barat. Mereka, yang menamakan diri sebagai Front Pembela Bangsa, membakar spanduk bergambar Rizieq Shihiab di depan Gedung DPRD Jawa Barat, 23 November lalu.
Aksi penolakan juga terjadi di Medan. Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Laskar Front Pembela Pancasila (FPP) menggelar aksi di depan kantor Pemprov Sumatera Utara di Medan, Jumat (20/11).
Mereka menolak kedatangan Rizieq yang kabarnya akan turut singgah ke Sumut dalam agenda safari dakwahnya.
Aksi penolakan juga terjadi di Banten dan Jawa Timur. Di Surabaya, Jawa Timur, massa bahkan sempat bentrok dengan anggota FPI saat menggelar aksi penolakan.