Marak Kerumunan Penolak Rizieq, Polri Sebut Demokrasi

CNN Indonesia
Rabu, 25 Nov 2020 17:48 WIB
Polri tak mempermasalahkan sejumlah kelompok yang menggelar unjuk rasa menolak kedatangan Rizieq Shihab di beberapa daerah.
Banyak kelompok yang menolak kedatangan Rizieq Shihab di sejumlah daerah dengan menggelar aksi unjuk rasa yang menimbulkan kerumunan di tengah pandemi virus corona (CNN Indonesia/Farida)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polri tak mempermasalahkan ada sejumlah kelompok yang menggelar kerumunan saat menggelar aksi menolak kedatangan petinggi FPI Rizieq Shihab di sejumlah daerah. Menurut Polri, itu merupakan fenomena demokrasi.

"Tidak apa-apa, itu kan demokratis. Kita negara demokrasi, orang mau menyampaikan pendapatnya silahkan," kata Karopenmas Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/11).

Meski demikian, Awi tetap meminta masyarakat agar senantiasa memperhatikan situasi Indonesia saat ini yang masih dilanda oleh pandemi virus corona (Covid-19). Oleh karena itu, protokol kesehatan harus tetap diterapkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awi menjelaskan bahwa pihaknya memiliki wewenang untuk menindak pelanggar protokol kesehatan Covid-19 sesuai yang diamanatkan dalam Instruksi Presiden nomor 6 Tahun 2020.

"Yang penting, sekarang masa pandemi, patuhi protokol kesehatan," ucapnya.

Aksi unjuk rasa menolak kedatangan petinggi FPI Rizieq Shihab dilakukan di berbagai daerah. Kelompok-kelompok yang menggelar aksi umumnya keberatan dengan gaya bicara Rizieq yang dinilai kontroversial.

Beberapa aksi penolakan itu menimbulkan kerumunan selama masa pandemi. Misalnya, yang terjadi di Bandung, Medan, hingga Surabaya.

Di Surabaya, aksi penolakan terhadap Rizieq dilakukan oleh ratusan massa yang mengklaim sebagai Aliansi Arek Suroboyo di depan Gedung Negara Grahadi pada Selasa (24/11). Aksi tersebut berujung bentrok dengan puluhan orang simpatisan FPI.

(mjo/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER