Edhy Prabowo Usai Jadi Tersangka: Ini Adalah Kecelakaan

CNN Indonesia
Kamis, 26 Nov 2020 01:26 WIB
Menteri KKP Edhy Prabowo siap menjalani proses hukum dan membeberkan apa yang dilakukannya hingga menjadi tersangka KPK.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap ekspor benih lobster (CNN Indonesia/ Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo siap menghadapi proses hukum yang berjalan usai dirinya ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan suap ekspor benih lobster oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kemudian saya mohon maaf seluruh rakyat Indonesia khusus masyarakat perikanan yang mungkin banyak yang terkhianati seolah-olah saya pencitraan, tapi tidak. Itu semangat," kata Edhy di Gedung KPK, Jakarta, Rabu malam (25/11).

"Ini adalah kecelakaan dan saya bertanggung jawab," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edhy berjanji akan mematuhi proses hukum yang berjalan dan akan membeberkan apa yang telah dilakukannya hingga ditetapkan sebagai tersangka. Di kesempatan yang sama, Edhy meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo serta Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Dia merasa telah mengkhianati kepercayaan yang telah diberikan. Edhy pun akan mengundurkan diri dari jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan serta Wakil Ketua Umum Gerindra sebagai pertanggungjawaban.

"Dan saya mohon maaf kepada partai saya, saya dengan ini akan mengundurkan diri sebagai wakil ketua umum dan juga nanti saya akan mohon diri untuk tidak lagi menjabat sebagai menteri dan saya yakin prosesnya sudah berjalan saya akan hadapi dengan jiwa besar," katanya.

KPK menetapkan tujuh orang tersangka termasuk Edhy Prabowo dalam kasus dugaan suap ekspor benih lobster. Sebelum penetapan tersangka, KPK lebih dahulu melakukan operasi tangkap tangan di sejumlah lokasi, yakni Depok, Tangerang Selatan dan Bandara Soekarno Hatta.

"Tujuh tersangka atas nama EP, SAF, APM, SWD, AF, dan AM, dan sebagai pemberi SYD," ucap Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (25/11).

(ryn/tst/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER