Kaji Libur Panjang 2020, Satgas Tekankan Keselamatan Warga

CNN Indonesia
Kamis, 26 Nov 2020 19:47 WIB
Satgas Covid-19 dan pemerintah masih merembuk keputusan dipangkas atau tidaknya libur panjang akhir tahun 2020 dengan mempertimbangkan penyebaran virus corona.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (Foto: Dok. BPMI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menekankan bahwa faktor keselamatan warga merupakan yang utama dipertimbangkan dalam memutuskan kepastian libur panjang akhir 2020 di tengah wabah virus corona.

Kata dia, saat ini Satgas Covid-19 dan pemerintah masih merembuk ketetapan mengenai libur panjang perayaan Natal dan Tahun Baru. Penyebaran virus corona yang masih tinggi menurut Wiku juga jadi salah satu yang dipertimbangkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada prinsipnya satgas terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, kementerian, dan lembaga terkait keputusan libur akhir tahun 2020," kata Wiku dalam siaran langsung yang disiarkan kanal Sekretariat Presiden di Youtube, Kamis (26/11).

Wiku mengatakan, pemerintah saat ini masih mengkaji keputusan yang akan diambil.

Namun begitu, di sisi lain ia juga meminta masyarakat untuk belajar dari pengalaman sebelumnya libur panjang. Pasalnya kata dia, kasus positif Covid-19 di Indonesia cenderung melonjak usai momen libur panjang.

Sementara terkait keluhan sebagian kalangan pelaku usaha hotel dan pariwisata yang kecewa dengan kemungkinan libur panjang dipangkas, Wiku meminta pemakluman lantaran ketidakpastian situasi wabah. Ia meminta kalangan pengusaha memahami bahwa pengendalian penyebaran Covid-19 kini masih menjadi prioritas.

Menurut Wiku, jika penyebaran kian tidak terkendali maka dampak ke sektor pariwisata pun bisa jadi bakal lebih buruk.

"Perlu diketahui bahwa peningkatan kasus positif yang tidak terkendali juga dapat berdampak buruk terhadap kelangsungan kegiatan usaha di berbagai sektor termasuk sektor pariwisata. Oleh karena itu, pemerintah akan berusaha untuk dapat meminimalisasi peningkatan kasus positif sehingga dapat lebih dikendalikan," tutur Wiku.

"Kebijakan yang akan diambil tentunya sudah mempertimbangkan berbagai dampak termasuk terhadap sektor pariwisata. Kami mohon pengertian dari seluruh pihak agar kondisi aman dari Covid-19 betul-betul dapat terjaga, meskipun nanti kita akan melalui libur akhir tahun ini," kata dia menambahkan.

Sebelumnya, pemerintah akan mengambil keputusan terkait pemangkasan libur dan cuti bersama akhir tahun 2020, Jumat (27/11).

Dalam rapat yang bakal digelar besok, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bakal memanggil tiga menteri teknis terkait, yakni Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauzia, Menteri Agama Fachrul Razi, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.

(dmi/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER