Ketua Dewan Pertimbangan MUI 2015-2020, Din Syamsuddin berharap agar Ketua Umum dan jajaran Dewan Pimpinan dan Dewan Pertimbangan MUI periode 2020-2025 yang terpilih dalam Munas X tak diisi oleh pihak merangkap jabatan politik, baik di eksekutif maupun partai politik.
"Sebaiknya Pemangku Amanat di MUI, baik Dewan Pimpinan maupun Dewan Pertimbangan, jangan merangkap jabatan politik di eksekutif, legislatif, dan partai politik," kata Din kepada CNNIndonesia.com, Kamis (26/11).
Din menilai MUI sangat rawan terkontaminasi kepentingan politik tertentu bila pucuk pimpinan tertingginya merangkap jabatan politik tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia lantas berpesan agar Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga yang sudah disusun pada kepemimpinan di periode lalu tak diganti dan dilanggar agar tak menciderai Marwah MUI.
"Rangkap jabatan demikian akan membawa MUI mudah terkooptasi dan terkontaminasi kepentingan politik yang acapkali tidak sejalan dengan kepentingan umat Islam," kata Din.
Selain itu, Din menilai bahwa MUI merupakan organisasi terhormat karena merupakan wadah musyawarah para ulama, tokoh masyarakat dan cendekiawan Muslim. Maka dari itu, perlu diisi oleh sosok para ulama yang memiliki kriteria jujur, amanah, dan istiqamah.
Ia turut berharap MUI ke depan perlu dipimpin oleh figur ulama yang memiliki waktu sehingga dapat menjalankan tugas-tugas organisasi dengan sebaik-baiknya.
"Yang bekerja demi Allah bukan demi dunia dan jabatan itu sendiri. Ulama lurus seperti itu hanya takut kepada Allah SWT, tidak takut kepada makhluk. Mereka cinta kepada Allah, bukan cinta kepada dunia," kata Din.
Proses pemilihan ketua umum dan pembentukan kepengurusan MUI 2020-2025 sendiri akan digelar malam ini. Berdasarkan agenda Munas, pemilihan Ketum akan dimulai sejak pukul 19.00 WIB. Agenda itu diawali dengan pembahasan tata tertib pemilihan Ketum MUI periode 2020-2025.
Setelah itu, peserta Munas akan memilih Tim Formatur yang nantinya memiliki wewenang untuk memilih Ketua Umum dan membentuk kepengurusan baru MUI 2020-2025. Sekitar pukul 20.00, Tim Formatur yang dipilih tersebut akan menggelar rapat musyawarah untuk memilih ketum dan kepengurusan baru MUI.
(rzr/ain)