Pemerintah bakal memutuskan kepastian mengenai dipangkas atau tidaknya libur panjang dan cuti bersama akhir tahun 2020 pada Senin (30/11) pekan depan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku telah menerima beberapa pilihan terkait pemangkasan libur panjang yang sebelumnya diminta Presiden Joko Widodo.
Opsi tersebut kata dia didapat saat pihaknya menggelar rapat dengan menteri-menteri teknis terkait.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya (terkait libur) masih ada beberapa opsi," kata Muhadjir saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (27/11).
Namun begitu, Muhadjir masih enggan merinci lebih jauh perihal opsi pemangkasan libur panjang tersebut. Ia hanya mengatakan, opsi-opsi tersebut akan diputuskan saat Rapat Kabinet bersama Presiden Jokowi.
"Ya masih ada beberapa opsi nanti diputuskan dalam Rapat Kabinet Insyaallah Senin," tutur Muhadjir.
Sedianya, libur panjang dan cuti perayaan Natal dan Tahun Baru dimulai 24 Desember 2020 hingga 1 Januari 2021 mendatang.
Presiden Jokowi sebelumnya meminta agar libur dan cuti bersama akhir tahun peringatan Natal serta Tahun Baru 2020, dipangkas. Hal ini lantaran setiap libur panjang, kecenderungannya akan ada peningkatan jumlah kasus positif Covid-19.
![]() |