Jumlah kasus positif virus corona di Indonesia hingga Minggu (29/11) mencapai 534.266 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 445.793 dinyatakan sembuh dan 16.815 meninggal.
Data tersebut merupakan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan dan dirilis Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 hingga pukul 12.00 WIB. Penambahan jumlah kasus positif per hari ini memecahkan rekor, 6.267 kasus. Sedangkan jumlah penambahan kasus sembuh 3.810 kasus dan meninggal 169 orang, dibandingkan kemarin.
Jumlah spesimen yang diperiksa per hari ini, 42.903 spesimen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penambahan jumlah kasus positif di Indonesia terus mengalami lonjakan. Sejak dua hari terakhir, yakni tanggal 27 dan 28 November penambahan jumlah kasus positif di atas angka 5.000 kasus. Pada tanggal 27 jumlah kasus positif bahkan menembus rekor penambahan harian, yakni 5.828 kasus, dan pada 28 November 5.418 kasus.
Pada 28 November, tambahan 5.418 kasus, paling banyak berasal dari provinsi DKI Jakarta dengan penambahan sebanyak 1.370 kasus. Total kumulatif kasus positif di DKI Jakarta per 28 November masih yang tertinggi sebanyak 134.331 kasus. Urutan kedua harian di Jawa Tengah, dengan penambahan 1.118 kasus dan jumlah kumulatifnya ketiga tertinggi mencapai 52.961 kasus.
Urutan ketiga di Jawa Timur menambahkan sebanyak 453 kasus dan kumulatifnya masih kedua tertinggi sebanyak 61.071 kasus. Urutan keempat berada di Jawa Barat dengan menambahkan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 367 kasus dan kumulatifnya mencapai 51.548 kasus. Dan Banten urutan kelima sebanyak 234 kasus dan kumulatifnya mencapai 12.648 kasus.
Penambahan jumlah kasus positif diprediksi akan terus semakin meningkat, terutama mendekati akhir tahun. Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat belajar dari pengalaman pada masa libur panjang pada bulan-bulan sebelumnya dalam masa pandemi Covid-19.
Seperti pada periode libur panjang lebaran Idul Fitri dan Idul Adha, perayaan HUT RI, dan juga libur panjang akhir Oktober dan awal November.
"Dari data yang kami peroleh, terdapat peningkatan kasus positif paska liburan panjang tersebut," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, 26 November silam.
Pemerintah, kata Wiku, akan berusaha dapat meminimalisir peningkatan kasus positif, sehingga peningkatan kasus dapat lebih dikendalikan.
"Kebijakan yang akan diambil tentunya sudah mempertimbangkan berbagai dampak termasuk terhadap sektor pariwisata," lanjut Wiku.
Ia meminta pengertian dari semua pihak agar kondisi aman dari Covid-19 dapat terjaga.