Target Sejuta BOPD Migas Dibahas di Konvensi Internasional

Advertorial | CNN Indonesia
Senin, 30 Nov 2020 00:00 WIB
Target produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari menjadi cita-cita besar yang ingin diwujudkan
Foto: CNNIndonesia/Agus Triyono
Jakarta, CNN Indonesia --

Target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) menjadi cita-cita besar yang ingin diwujudkan oleh sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) Indonesia di 2030. Upaya untuk mencapai target tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS).

Dukungan pemangku kepentingan di sektor hulu migas sangat dibutuhkan untuk memastikan seluruh program kerja dan rencana aksi yang telah disusun bisa terkawal dan terlaksana dengan baik. Para pemangku kepentingan juga berperan penting dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di sektor hulu migas sehingga investor tertarik untuk menanamkan modal di Indonesia.

Guna membangun sinergi dan kolaborasi antara industri hulu migas dengan para pemangku kepentingan dalam upaya mencapai target produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD, SKK Migas menyelenggarakan International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas (IOG 2020) pada 2-4 Desember 2020.

Digelar secara virtual, konvensi menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto; dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani sebagai keynote speakers.

Sejumlah pembicara dari kalangan internasional turut memberikan paparan, di antaranya Dave Turk (International Energy Agency), Joseph McMonigle (International Energy Forum), dan Stuart Payne (United Kingdom Oil and Gas Authority). Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) juga dijadwalkan hadir untuk membuka acara yang terbuka bagi umum, baik dari dalam maupun luar negeri.

Selengkapnya tentang pendaftaran dan informasi International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas (IOG 2020) dapat dilihat di https://iogconvention2020.com/ atau Instagram: @IOGConvention2020. Bisa juga lewat akun media sosial resmi SKK Migas di antaranya Facebook: HUMAS SKK MIGAS, Instagram: @HumasSKKMigas, dan Twitter: @HumasSKKMigas.

Kata Mereka tentang Target Produksi 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD

"Untuk mendorong investasi di sektor hulu migas demi mendukung pencapaian target produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD, DPR dan pemerintah telah sepakat memberi keleluasaan kepada investor untuk memilih skema Kontrak Kerja Sama, termasuk dalam menentukan besaran bagi hasil," kata Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suprawoto.

"Masih banyak ruang untuk mengoptimalkan potensi cadangan migas di Indonesia. Ada kekosongan dari sisi ekonomi yang harus diisi dengan ruang kebijakan fiskal yang tepat untuk mendukung program 1 juta BOPD dan 12 BSCFD. Insentif perpajakan menjadi salah satu kebijakan fiskal yang perlu dioptimalkan untuk mendukung iklim investasi di sektor hulu migas dan mendorong peningkatan produksi migas," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu.

"Penetapan target produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD di 2030 merupakan suatu langkah yang bagus karena Indonesia memerlukan peningkatan produksi migas untuk memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat. Kita semua harus bergerak cepat untuk mewujudkan target tersebut karena rentang waktu 10 tahun terbilang singkat," kata Direktur Eksekutif Indonesian Petroleum Association, Marjolyn Wajong.

"Perlu ada implementasi kebijakan fiskal yang lebih fleksibel dan Kontrak Kerja Sama yang proper agar investor mendapat kepastian hasil investasi yang memadai. Kalau ada kejelasan return dan kepastian kontrak, investor pasti akan berlomba-lomba untuk melakukan investasi. Itulah kunci keberhasilan realisasi seluruh program yang telah disusun SKK Migas untuk pencapaian target 1 juta BOPD dan 12 BSCFD," kata Direktur Utama Medco Energi International, Hilmi Panigoro.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER