Solidaritas Mahasiswa Papua Hadapi Pandemi di Perantauan

Satgas Covid-19 | CNN Indonesia
Senin, 30 Nov 2020 17:01 WIB
Mahasiswa perantuan asal Papua dan Papua Barat di Jabodetabek gelar gerakan 'Baku Jaga Baku Sayang' sebagai bentuk gotong-royong di masa pandemi Covid-19.
Mahasiswa perantuan asal Papua dan Papua Barat di Jabodetabek gelar gerakan 'Baku Jaga Baku Sayang' sebagai bentuk gotong-royong penuhi kebutuhan di masa pandemi Covid-19. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mahasiswa perantauan asal Papua dan Papua Barat di wilayah Jabodetabek gotong-royong untuk memenuhi kebutuhan di masa pandemi Covid-19. Mereka juga secara kolektif menerapkan protokol kesehatan di asrama tempat tinggal.

Para mahasiswa tersebut menamai gerakan solidaritas tersebut dengan 'Baku Jaga Baku Sayang'. Koordinator Relawan Papua, Papua Barat, dan NTT, Fibiolla Irianni Ohei menyatakan mereka memenuhi kebutuhan secara bersama dan berkomunikasi untuk membantu memenuhi kebutuhan.

"Saat ini ada sekitar 1.500 yang sekolah di sini (Jabodetabek)," ucap Fibiolla dalam talk show 'Dedikasi Relawan di Masa Pandemi' di Media Center #SatgasCovid19, Kamis lalu (25/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa mahasiswa asal Pulau Bamora, NTT, dan Tobelo, Maluku Utara juga ikut bergabung. Koordinasi yang mereka lakukan juga mencakup Serang, Banten, dan Sumedang, Jawa Barat.

Semua mahasiswa perantauan juga diajari untuk melakukan hal-hal di luar kebiasaan. Beberapa mahasiswa yang tidak biasa berbelanja di pasar untuk mendapatkan bahan makanan murah mulai belajar melakukan hal itu.

"Saya ajak mereka dan saya perkenalkan dengan penjualnya. Saya juga bilang ke ibu penjual, agar jangan dikasih mahal," jelasnya.

Aturan yang mereka lakukan soal protokol kesehatan pun cukup ketat. Sehabis bepergian, siapapun harus mandi ketika mau masuk asrama. Selain itu siapapun yang masuk dapur mengambil makanan harus memakai masker.

"Kami tidak kasih kalau ada yang tak bawa masker," pungkasnya.

(ayo/fjr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER