Palang Merah Indonesia (PMI) turut berkontribusi dalam Uji Klinis Terapi Plasma Konvalesen untuk penanganan Covid-19. Terapi ini membutuhkan pendonor dari penyintas Covid-19.
Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat Linda Lukitari Waseso mengatakan terapi plasma ini tengah dikerjakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes) untuk uji klinis. Sedangkan PMI memastikan transfusi plasma darah.
"Sekarang ini kami bersama Kemenkes terutama Balitbangkes mengadakan uji klinis. Selama melakukan uji klinis ini kami ambil sekitar 900 plasma konvalesen itu diberikan kepada pasien, kami mendapat hampir 99 persen pasien sembuh," ujarnya dalam Talkshow 'Donor Darah Aman di Masa Pandemi' di Media Center #SatgasCovid19 yang diunggah melalui akun Youtube BNPB, Jumat (26/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebutkan hasil donor darah yang dilakukan PMI sudah melalui good manufacturing practice (GMP). Plasma darah yang dihasilkan cukup baik dengan memperhatikan volume darah dan volume sel darah merah.
Dosis plasma yang diberikan antara lain 200 cc untuk pasien Covid-19 dengan gejala sedang ke berat.
Sementara donor yang diambil mencapai 600 cc dan harus dipastikan telah sembuh. Mereka harus memiliki titer antibodi 1/320, yang terbaik, hingga 1/80. Selain itu mereka harus bebas penyakit hepatitis B, hepatitis C, HIV AIDS, dan Sipilis.
Berdasarkan situs resmi Kementerian Kesehatan, Balitbangkes mulai penelitian Uji Klinik Terapi Plasma Konvalesen pada pasien Covid-19 pada 8 September lalu setelah keluar Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/346/2020 tentang Tim Penelitian Uji Klinik Pemberian Plasma Konvalesen Sebagai Terapi Tambahan COVID-19.
Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Slamet mengatakan empat rumah sakit, yaitu RSUP Fatmawati Jakarta, RS Hasan Sadikin Bandung, RS Dr. Ramelan Surabaya, dan RSUD Sidoarjo Jawa Timur, siap memulai uji klinis hari ini dan akan segera diikuti oleh 20 rumah sakit lainnya.
"Kami membuka kesempatan kepada RS yang berminat segera saja menghubungi Litbangkes untuk kita libatkan bersama-sama," kata Slamet dalam acara 'Kick Off Meeting Uji Klinik Pemberian Plasma Konvalesen sebagai Terapi Tambahan COVID-19' yang digelar secara daring pada Selasa (8/9).