Ibu Mahfud MD Ketakutan saat Rumah Dikepung Massa

CNN Indonesia
Rabu, 02 Des 2020 08:46 WIB
Rumah Mahfud di Pamekasan yang dikepung massa hanya diisi penghuni perempuan, yakni ibu dan kakak pertama Mahfud, 2 perawat serta seorang pekerja rumah tangga.
Rumah Mahfud MD di Kelurahan Bugih, Kota Pamekasan dalam pengawasan ketat aparat keamanan. (Foto: CNN Indonesia/Nurus)
Jakarta, CNN Indonesia --

Adik kandung Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Siti Marwiyah menceritakan peristiwa pengepungan massa pada Selasa (1/12) kemarin.

Siang itu rumah Mahfud yang berlokasi di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur didatangi ratusan orang. Rumah tersebut selama ini hanya ditinggali ibu dan kakak Mahfud.

Ibu Mahfud berusia 90 tahun, ditemani kakak pertama Mahfud yang berusia 70 tahun dan dua perawat serta seorang pekerja rumah tangga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ibu ini usianya sudah 90 tahun dan di rumah ini hanya tinggal berdua plus dua perawat yang merawat ibu, bantu ibu saya dan satu pembantu," kata Siti melalui rekaman video yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (2/12).

Siti mengungkapkan, ketika kejadian berlangsung Ibu kandung Mahfud sempat ketakutan menyaksikan kediamannya didatangi sekelompok orang. Mendengar itu, Siti yang tinggal di Surabaya pun bergegas berangkat ke Pamekasan sesaat setelah mendapat kabar tersebut.

Menurut Siti, saat kejadian berlangsung sang Ibu baru saja selesai melaksanakan salat zuhur dan tengah beristirahat di rumah. Akan tetapi lantas dikagetkan dengan massa yang menggeruduk rumah.

Ratusan orang yang rata-rata mengenakan sarung dan berpakaian serba putih itu merangsek memaksa masuk.

Massa, lanjut Siti, menggedor-gedor pagar dan pintu rumah sambil berteriak-teriak.

"Ibu merasa takut," tutur Siti.

Beruntung, tak lama polisi di wilayah tersebut langsung datang. Kediaman Mahfud di Pamekasan yang ditinggali ibunya pun langsung dijaga aparat.

"Jadi di sini memang penghuninya yang tinggal perempuan semua, dua perawat juga perempuan, semua kejadian kemarin memang mencekam lah untuk kami, perawat juga telepon, umumkan bahwa di luar itu ramai," ungkap Siti.

Merespons perlakuan tersebut, Mahfud MD melalui cuitan di akun pribadi Twitternya berencana mengambil langkah tegas. Sebelumnya ia mengaku kerap menahan diri setiap kali ada yang menyerangnya lantaran khawatir dianggap bertindak sewenang-wenang.

Namun kali ini ia merasa, yang diusik bukanlah posisinya sebagai Menko Polhukam akan tetapi ia diserang secara pribadi.

 Sebelumnya, rumah Mahfud MD yang berlokasi di Kelurahan Bugih, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dikepung massa. Sejumlah orang mulai berdatangan sekitar pukul 13.45 WIB, Selasa (1/12) kemarin.

Sebelum menyambangi rumah Mahfud, ratusan orang tersebut terlebih dulu menggelar demo di Polres Pamekasan. Massa meminta Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tak dijerat sebagai tersangka.

Usai menggelar aksi, massa yang dikabarkan dari wilayah Kecamatan Pegantenan tersebut bergerak ke rumah Mahfud.

Ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Mahfud menyebut keadaan rumahnya sudah aman karena telah ditangani oleh sejumlah pihak. Ibunya yang berada di dalam rumah pun dalam kondisi aman.

(tst/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER