Kepala Dinas Kesehatan Buru Selatan, Maluku, Ibrahim Banda menolak memberikan keterangan kepada wartawan saat dimintai informasi soal delapan orang tenaga kesehatan (nakes) terinfeksi positif virus corona (Covid-19) di Gedung kantor Bupati Kabupaten Buru Selatan, Kamis (3/12).
Awalnya, sejumlah wartawan sudah menunggu Ibrahim Banda di gedung kantor Bupati Buru Selatan sekitar pukul 12:00 WIT.
Ibrahim Banda yang hendak memasuki ruangan Covid-19 di Gedung Kantor Bupati Buru Selatan sempat disapa awak media. Tak lama di dalam ruangan Ibrahim Banda pun keluar dan diadang wartawan terkait delapan orang tenaga kesehatan (Nakes) yang menjadi klaster baru penyebaran virus corona di Kabupaten Buru Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibrahim pun mencegat dan melakukan intimidasi terhadap wartawan dan meminta identitas wartawan serta menolak memberikan keterangan seputar anak buahnya yang terpapar positif virus corona.
"Anda saya tidak kenal, mau wawancara saya harus disertai surat-surat dan lewat bagian humas, anda saya tolak dan tak mau memberi keterangan,"kata Ibrahim kepada wartawan saat di adang di depan ruangan wakil Bupati, Kamis (3/12).
Ibrahim Banda tengah membuat janji untuk memberi keterangan terkait delapan orang tenaga kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Namrole Kabupaten Buru Selatan.
Per Senin (30/11) sebanyak delapan orang tenaga kesehatan (Nakes) dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona dengan berstatus tanpa gejala (OTG) dan tengah diisolasi di RSUD Kota Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku.
Mereka terpapar setelah seluruh spesimen Nakes di ambil kemudian dibawa dan diperiksa di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Karang Panjang Ambon dan hasilnya positif corona.
Hingga saat ini, Puskesmas Namrole Kabupaten Buru Selatan sementara ditutup dan pihaknya juga belum melakukan penelusuran terhadap siapa-siapa saja yang melakukan kontak erat dengan pasien.
(sai/ain)