Jejak Petugas Pilkada Positif Corona Jelang Pemungutan Suara

CNN Indonesia
Jumat, 04 Des 2020 13:22 WIB
Sejak tahapan Pilkada 2020 dimulai, tak sedikit petugas dari KPU dan Bawaslu yang terjangkit virus corona. Meski begitu, pemungutan suara akan tetap digelar.
Ilustrasi simulasi pilkada di masa pandemi (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemungutan suara dalam Pilkada 2020 tinggal menunggu hitungan hari, yaitu pada 9 Desember mendatang. Digelar serentak di 270 daerah meski pandemi virus corona (Covid-19) belum bisa dikendalikan pemerintah.

Dalam catatan CNNIndonesia.com, pelaksanaaan tahapan Pilkada 2020 sejak Juni lalu membuat sejumlah penyelenggara terinfeksi virus corona. Baik dari KPU mau pun Bawaslu.

Pada 7 Juni lalu, Anggota Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolo positif terinfeksi virus corona. Dia lalu menjalani isolasi mandiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian pada 10 Oktober, giliran Komisioner KPU Evi Novida Ginting terinfeksi Covid-19. Disusul Ketua KPU RI Arief Budiman dan Komisioner Pramono Ubaid Tanthowi usai pergi ke sejumlah daerah memantau persiapan pilkada.

Ketua KPU Sulawesi Selatan Faisal Amir turut terjangkit usai menjalin kontak dengan Arief Budiman selama berada di Makassar.

Tak berhenti di situ, kini giliran anggota Bawaslu yang positif terinfeksi. Para pengawas sebanyak 96 orang di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah positif terinfeksi virus corona.

Mereka tertular usai mengawasi pelaksanaan tahapan pemutakhiran data pemilih sepanjang 15 Juli-4 Agustus.

"Kalau ada pertanyaan ini terjadi ketika menjalankan tugas atau tidak, ya tentunya ini dalam konteks menjalankan tugas tahapan kemarin mutarlih," kata Ketua Bawaslu RI Abhan.

Kasus Covid-19 di kalangan penyelenggara pilkada juga terjadi di Agam, Sumatera Barat. Pada 16 September lalu, dua komisioner dan tiga orang staf KPU Agam positif Covid-19. Hal yang sama juga dialami dua komisioner beserta dua staf Bawaslu Agam.

Masih dari Sumatera Barat, Covid-19 juga menjangkit Ketua Bawaslu Bukittinggi, Ruzi Haryadi pada 27 Oktober.

Kemudian di Kota Padang, 469 anggota KPPS dinyatakan reaktif usai menjalani rapid test pada 30 November lalu.

Di Bali, 1.106 petugas KPPS dan pengamanan TPS dinyatakan reaktif usai menjalani rapid test. Lalu ada 964 petugas KPPS di Kepulauan Riau juga dinyatakan reaktif Covid-19 pada 2 Desember.

Teranyar, Kota Bandung juga melaporkan sebanyak 1.500 petugas KPPS dinyatakan reaktif Covid-19. Hasil tersebut didapatkan dari tes rapid yang dilakukan kepada 61.866 petugas KPPS pada Jumat, (4/12).

(mln/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER