Setidaknya lima orang meninggal dunia dan dua lainnya belum ditemukan akibat banjir yang menerjang 10 kecamatan di Medan, Sumatra Utara.
"Sebanyak 4.249 kepala keluarga atau 12.783 jiwa serta 2.396 rumah yang tersebar di 10 kecamatan dan 14 kelurahan yang terdampak pada banjir tersebut. Korban jiwa yang telah ditemukan sebanyak lima orang meninggal dan dua orang masih dalam pencarian," kata Sekretaris BPBD Kota Medan, Nurly, Jumat (4/12).
Nurly memaparkan bahwa di Kecamatan MedanHelvetia banjir merendam 692 rumah di kelurahan TanjungGusta dan 381 rumah di Kelurahan Cinta Damai. Di Kecamatan MedanPetisah, banjir merendam 74 rumah di KelurahanPetisah Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Kecamatan Medan Polonia, banjir merendam 50 rumah, tepatnya di Kelurahan Polonia. Di Kecamatan Medan Baru, banjir merendam 47 rumah di Kelurahan Padang Bulan dan 77 rumah di Kelurahan Titi Rante.
Di Kecamatan Medan Selayang, banjir merendam 70 rumah di Kelurahan Beringin. Lalu di Kecamatan Medan Johor, tepatnya di Kelurahan Beringin, sebanyak 73 rumah terendam.
Di Kecamatan MedanMaimun, banjir merendam 70 rumah di KelurahanHamdan, di KelurahanSei Mati sebanyak 382 rumah, dan di Kelurahan Aur sebanyak 232 rumah. Di Kecamatan Medan Barat, banjir merendam 28 rumah di KelurahanSilalas.
Lalu di Kecamatan Medan Labuhan, banjir merendam 70 rumah di Kelurahan Besar. Di Kecamatan Medan Tuntungan, tepatnya di Kelurahan Tanjung Selamat, sebanyak 150 rumah terendam banjir.
"Kota Medan kembali diguyur hujan mulai pukul 17.00 WIB hingga saat ini, tapi debet air di beberapa lokasi sudah sudah mengalami penurunan yang signifikan," ujarnya.
Ia memastikan bahwa BPBD beserta bersama TNI/ Polri, PMI dan relawan kemanusiaan terus memantau dan di sekitar daerah aliran sungai hingga situasi aman dan terkendali di lokasi banjir.
"Tim BPBD juga terus memantau dan melakukan pengecekan dan pendataan di lapangan untuk menginventarisir kerusakan sarana prasarana," katanya.
(fnr/has)