Rumah kampung halaman Menko Polhukam Mahfud MD, di Dusun Seccang, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, dikawal oleh Polri dan TNI.
Hal ini dilakukan usai insiden demo ricuh di kediaman ibunda Mahfud MD di Kelurahan Bugih, Pamekasan, yang dilakukan massa simpatisan Rizieq Shihab.
Kepala Unit Sabhara Polsek Pegantenan Jokowi Seno menjelaskan Polri dan TNI langsung ke lokasi mengecek situasi sekaligus memastikan soal kemungkinan pegerakan massa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, di jagat sosial media dikabarkan akan ada massa yang bakal kembali melakukan pengepungan.
"Setelah kami cek, informasi penyerbuan itu merupakan postingan pada tiga hari yang lalu," kata Jokowi Seno.
Menurutnya, setiap informasi yang sampai ke polisi harus ditindaklanjuti untuk mengantisipasi adanya ancaman atau meminimalisir konflik.
"Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa di rumah Mahfud MD yang di kampung," imbuhnya.
Terpisah, keponakan Mahfud, Firmansyah Ali membenarkan kedatangan aparat Polri dan TNI ke kampung halaman Mahfud. Selain itu, pengurus GP Ansor Jawa Timur ikut turun tangan.
"Aparat datang hanya cek situasi saja. GP Ansor Jatim juga silaturahim sekaligus memastikan kondisi rumah Menko Polhukam yang di kampung aman. Kalau yang kemarin diserbu itu, rumah orang tua Mahfud," ungkapnya.
Firmansyah mengaku sempat berbincang langsung dengan Kapolres dan Dandim Pamekasan. Keduanya minta kerabat Mahfud menjaga keamanan dan keharmonisan dengan masyarakat.
Sementara, pihak GP Ansor Jatim meminta Kapolres untuk menegakkan hukum terhadap persekusi yang dialami Ibunda Mahfud.
"Di luar jalur hukum, kami tetap rukun dan harmonis dengan siapapun. Di dalam hukum, harus diproses sampai tuntas," tambahnya.
Menurutnya, keluarga dan masyarakat Desa Plakpak, yang sehari-hari bertani, sama sekali tidak terikat politik serta kebijakan Menko Polhukam.
"Jadi, tidak bisa famili dan masyarakat kampung halaman Mahfud disangkutpautkan dengan politik," tandasnya.
(nrs/arh)