Pemerintah: Pedagang Pasar Masuk Prioritas Vaksinasi Covid-19

CNN Indonesia
Senin, 07 Des 2020 21:42 WIB
Selain pekerja di garda terdepan seperti nakes hingga aparat TNI, Menko PMK menyebut pedagang pasar juga masuk daftar kelompok prioritas vaksinasi corona.
Menko PMK Muhadjir Effendy. (Dok. Humas PMK)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Muhadjir Effendy menyebut pedagang pasar masuk dalam daftar kelompok prioritas penerima vaksin virus corona.

Muhadjir mengatakan pedagang pasar masuk kategori kelompok yang berisiko tinggi terpapar Covid-19. Selain pedagang, ada juga kalangan buruh.

"Kelompok risiko tinggi atau berisiko high risk, yaitu kelompok pekerja, termasuk di dalamnya para pedagang pasar, pelayan toko, atau pramuniaga, dan juga mereka yang bekerja di sektor-sektor perusahaan industri," kata Muhadjir dalam keterangan pers secara daring, Senin (7/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang juga Menko PMK itu pun memastikan para pekerja di garda terdepan masuk daftar prioritas. Tenaga kesehatan, anggota TNI, dan aparat kepolisian jadi kelompok pertama yang akan menerima vaksin Covid-19.

Selain itu, vaksin juga akan diprioritaskan bagi keluarga pasien Covid-19. Muhadjir juga berkata, aparatur sipil negara (ASN) masuk dalam daftar tersebut.

"Yang terakhir adalah administrator pemerintah yang terlibat dalam memberikan pelayanan publik," tutur dia.

Mantan Mendikbud itu menyampaikan, vaksinasi ditujukan mengurangi angka pasien dan korban meninggal dunia akibat Covid-19. Pemerintah juga menargetkan kekebalan kelompok untuk mengendalikan pandemi.

"Yang kedua adalah untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity untuk mencegah dan melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan terutama dalam kaitan dengan ancaman Covid-19," ujar Muhadjir.

Sebagai informasi, Indonesia telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 dari perusahaan China, Sinovac. Presiden Jokowi mengatakan akan ada 1,8 juta vaksin lagi yang datang pada tahun depan.

Meski begitu, keamanan dan kemanjuran vaksin Sinovac belum diketahui dari uji klinis tahap tiga hingga saat ini. Padahal di sisi lain, Pfizer menyatakan vaksin mereka 90 persen efektif, sedangkan Moderna 94,5 persen efektif.

Uji klinis Vaksin Sinovac di Indonesia juga diprediksi baru rampung pada Mei 2021. Laporan pengujian bersama Bio Farma dan Universitas Padjajaran tersebut juga baru keluar Januari tahun depan.

(dhf/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER