Vaksin Corona Datang, Badan POM Tetap Kawal Uji Klinis

Satgas Covid-19 | CNN Indonesia
Senin, 07 Des 2020 20:24 WIB
Badan POM masih senantiasa mengawal proses uji klinis terhadap Vaksin Sinovac yang 1,2 juta dosisnya telah sampai pada Minggu (6/12).
Indonesia terima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac. Meski begitu, Badan POM masih senantiasa mengawal proses uji klinis terhadap vaksin tersebut. (Foto: CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Badan POM terus mengawal uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac. Pihak Badan POM akan memastikan aspek keamanan dan efektivitas vaksin sebelum didistribusikan.

Badan POM berencana akan memberikan Emergency Use Authorization (EUA) pada vaksin Sinovac. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan POM Penny Lukito dalam wawancara yang disiarkan di kanal Sekretariat Presiden.

"Kita akan memberikan Emergency Use Authorization (EUA), untuk mendapatkan EUA, efikasi hanya cukup 50 persen, kalau vaksin itu umumnya 70 persen." ujar Penny, Senin (7/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di kesempatan yang sama, ia juga menyampaikan hasil audit produksi vaksin tersebut di China bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Kesehatan. Vaksin tersebut dinilai telah memenuhi aspek cara produksi yang baik.

"Kalau di aspek mutu itu sudah memenuhi aspek cara produksi obat yang baik, ya. Itu alhamdulillah tidak ada efek samping yang kritikal gitu, ya. Dari aspek kemanan sudah baik, sekarang efektivitas, khasiat masih kita tunggu," kata Penny.

Sebelumnya, pada Minggu (6/12) Indonesia resmi menerima 1,2 juta dosis vaksin Sinovac. Kini, vaksin tersebut disimpan di kantor Bio Farma, Bandung. Vaksin kemudian akan diambil sampelnya untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan POM dan Bio Farma.

Dalam keterangan resminya, presiden Joko Widodo menyampaikan agar masyarakat tidak terlena dengan kedatangan vaksin. Jokowi tegas menyampaikan bahwa masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Meski vaksin sudah ada, kita tetap harus displin menjalankan protokol kesehatan, tetap disipin 3M. Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, selalu harus terus kita lakukan," ujar Jokowi, Minggu (6/12).

Masyarakat diminta menaati protokol kesehatan #ingatpesanibu untuk #pakaimasker dengan benar, #cucitangan pakai sabun dan air mengalir, serta senantiasa #jagajarak hindari kerumunan.

Selain itu, dalam upaya menekan angka penularan Covid-19 di Indonesia, pemerintah cuka gencarkan 3T, yaitu tracing atau pemantauan, testing atau pemeriksaan, dan treatment atau pengobatan.

(fjr/fjr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER