Logistik Baru 60 Persen, Pilkada Yahukimo Papua Tetap Lanjut

CNN Indonesia
Rabu, 09 Des 2020 10:26 WIB
Kebutuhan logistik di Pilkada Yahukimo Papua baru terpenuhi 60 persen karena terkendala cuaca, namun pelaksaan tetap diminta lanjut.
Ilustrasi. Kebutuhan logistik Pilkada Yahukimo Papua belum seluruhnya terpenuhi karena terkendala cuaca. (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan logistik untuk Pilkada Yahukimo, Papua, baru terpenuhi 60 persen beberapa jam sebelum pemungutan suara dimulai, hari ini, Rabu (9/12).

Arief mengatakan pihaknya terkendala cuaca. Selain itu akses menuju Yahukimo sulit untuk mempercepat distribusi logistik pilkada.

"Logistiknya terdistribusi sekitar 60-70 persen, sebagian lagi sudah tidak terkejar karena cuaca," kata Arief saat ditemui di Tangerang Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya KPU menyiasati dengan mengirimnya lewat udara. Namun hari terlanjur gelap, sehingga rencana itu pun dibatalkan.

Meski begitu, Arief mengatakan pemungutan suara tetap diupayakan berlanjut. Ia meminta jajaran di daerah mengebut distribusi logistik saat pemungutan berlangsung.

"Saya sudah minta supaya pagi ini tetap dikejar supaya bisa dilaksanakan pemilunya hari ini," ujar Arief.

Meski demikian, dia tak menutup kemungkinan untuk menunda pilkada di Yakuhimo jika logistik belum 100 persen saat pemungutan berlangsung. Arief mengaku masih menunggu laporan dari Yahukimo hingga saat ini.

Kabupaten Yahukimo merupakan salah satu dari 11 kabupaten di Papua yang sedang melaksanakan tahapan Pilkada serentak 2020.

Pilkada Yahukimo diikuti dua pasang calon yakni Didimus Yahuli-Esau Miran dan Abock Busup-Yulianus Heluka.

Pilkada Serentak 2020 digelar hari ini di 309 kabupaten/kota. Sebanyak 270 pemilihan diserentakkan dalam satu waktu. Sejumlah 100,3 juta pemilih masuk dalam daftar pemilih.

Gelaran ini merupakan pemilihan pertama yang digelar Indonesia di masa pandemi.

(dhf/psp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER