Pasien terinfeksi corona (Covid-19) yang dirawat RS Darurat Lapangan Pangkogabwilhan II di Jalan Indrapura, Surabaya, bakal menggunakan hak pilihnya untuk Pilkada 2020, Rabu (9/12).
Meskipun demikian, hingga Rabu pagi petugas mengaku belum mengetahui bagaimana teknis pemilihannya nanti. Hingga Rabu pagi, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Krembangan, Febryan Kiswanto, mengatakan masih berkoordinasi dengan rumah sakit.
"Untuk teknis apakah akan berinteraksi atau tidak, nanti kita sesuaikan dengan arahan teman-teman rumah sakit yang di sana," ujar pria yang karib disapa Febry itu saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Rabu (9/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menerangkan petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat akan menjemput bola suara pasien Covid-19 di RS tersebut, pukul 12.00 WIB.
"Teman-teman TPS dan KPPS akan kesana untuk bisa memfasilitasi," kata Febry.
"Sementara [pasien] yang mengurus A5 atau pindah pilih yang sudah kami terima 73 datanya," ucapnya.
Dia menerangkan akan ada empat petugas TPS yang bertugas masuk ke rumah sakit tersebut untuk mengambil suara pasien. Ada pula dua orang saksi dari dua paslon dan satu orang pengawas TPS. Mereka semua, kata dia, dibekali alat pelindung tinggi (APD) lengkap.
Pihak rumah sakit juga, ternyata menyatakan siap memberikan APD untuk petugas TPS. Hal itu direkomendasikan lantaran APD dinilai lebih sesuai standar.
"Kami sudah berkoordinasi, untuk APD-nya rumah sakit siap untuk membackup, untuk APD yang sesuai kualitasnya. Kita punya APD tapi disarankan menggunakan APD dari rumah sakit," kata dia.
Terpisah, Kepala Rumah Sakit Darurat Lapangan Laksma Dr dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, mengatakan pihaknya telah menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan para petugas KPPS.
"Kami siapkan semuanya kebutuhannya. Dimana nanti mereka untuk melakukan pemilihan, kita kasih tempat untuk melakukan pemilihan," kata dia.
Pihaknya juga mempersiapkan APD level 3 untuk para petugas. Sementara pasien yang memilih juga dibekali sarung tangan steril.
"APD untuk KPU atau KPPS yang masuk levelnya, level 3. Karena mereka masuk di zona merah," ucapnya.
Lebih lanjut, Dewa Gede menyebut dari total 240 pasien yang dirawat di RS tersebut, 63 persen di antaranya berasal dari Surabaya. Adapun yang tekah terdaftar sebagai pemilih yakni 50-70 pasien.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Mereka yakni paslon nomor 1, Eri Cahyadi-Armuji. Dan urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno.
Eri Cahyadi-Armuji diusung PDIP dan didukung PSI serta sejumlah partai nonparlemen. Sementara Machfud Arifin-Mujiaman diusung oleh PKS, PKB, PPP, NasDem, Golkar, Demokrat, Gerindra dan PAN.