Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menggunakan hak pilihnya di Pilkada Surabaya 2020. Ia terdaftar sebagai pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01, yang berada tak jauh dari rumahnya, di Perumahan Taman Pondok Indah, Wiyung, Surabaya.
Sebelum mencoblos, Risma mengatakan dirinya sempat menerima kedatangan calon wali kota nomor urut 1 Eri Cahyadi, terlebih dahulu, di kediamannya. Ia mengaku menyampaikan sejumlah pesan.
"Mas Eri itu bukan kali ini saja. Jadi dia kalau mau mengambil keputusan atau misalkan tak tugaskan seng abot, itu dia mesti datang ke sini minta restu. jadi bukan kali ini saja, sudah kebiasaan," kata Risma, Rabu (9/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bu nyuwun pangestune. Dia mesti izin dan minta restu dulu," ujar Risma, menirukan ucapan Eri.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu, lalu menasihati Eri soal kemenangan dan kekealahan. Apapun yang terjadi Risma meminta mantan anak buahnya itu untuk berserah diri kepada Yang Maha Kuasa.
"Menang atau Kalah itu berat. Apapun nanti keputusan gusti Allah, itu maka kita istighfar, minta ampun dan kemudian justru kita tidak bisa kemudian kita hura-hura. karena beban berat justru akan menanti," ucapnya.
Usai menerima kunjungan Eri, Risma ditemani oleh Suaminya, Djoko Sapto Adji, serta anak keduanya Tantri Gunarni lalu berjalan kaki mendatangi TPS.
"Protokol kesehatan (TPS-nya) alhamdulilah bagus, sangat rapi, semuanya petugas KPPS juga sudah ikut swab," kata Risma, usai memberikan hak pilihnya.
Usai melakukan pencoblosan, pemilih dengan nomor urut 110 tersebut kembali ke rumahnya dengan tetap berjalan kaki. Risma tampak tersenyum serta menyapa para tetangga.
"Petugas KPPS-nya (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) ibu-ibu, karena Ketua Rt-nya perempuan, kita lihat ketangguhan ibu-ibu ini," ucapnya.
Risma pun mengapresiasi para petugas KPPS di dekat rumahnya yang diisi oleh mayoritas para ibu itu. Menurutnya dalam ranah politik, perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki.
"Ya saya pikir ini kita bisa buktikan sebetulnya politik itu keras dan kemudian mesti laki-laki. Nah petugas KPPS dia kan harus mengawal sampai perhitungan," ujarnya.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Mereka yakni paslon nomor 1, Eri Cahyadi-Armuji. Dan urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno.
Dalam Pilkada Surabaya ini, Eri Cahyadi-Armuji diusung PDIP dan didukung oleh PSI serta sejumlah partai non parlemen. Sementara Machfud Arifin-Mujiaman diusung PKS, PKB, PPP, NasDem, Golkar, Demokrat, Gerindra dan PAN.
(frd/kid)