Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyayangkan perkembangan penanganan Covid-19 sepekan terakhir.
Data Kementerian Kesehatan pada seminggu terakhir menunjukkan kenaikan kasus positif sebesar 13,5 persen, dari 36.599 minggu lalu, menjadi 41.536 minggu ini.
Juru Bicara #SatgasCovid19 Wiku Adisasmito menyebutkan jumlah provinsi yang mengalami kenaikan kasus lebih banyak dari provinsi yang mengalami penurunan pada pekan ini. Kenaikan kasus terjadi pada 19 provinsi, sedangkan penurunan terjadi pada 15 provinsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini menunjukkan penanganan kasus di sebagian besar provinsi, mengalami perkembangan ke arah yang kurang baik," ujar Wiku belum lama ini.
Lima provinsi mencatat jumlah kasus positif tertinggi dalam data mingguan, yakni Jawa Barat naik 3.785 kasus, Papua naik 1.813 kasus, Jawa Timur naik 725 kasus, Sulawesi Selatan naik 367, dan Kalimantan Timur naik 291 kasus.
Perkembangan penanganan Covid-19 di dua provinsi mendapatkan perhatian Satgas Covid-19, yakni Jawa Barat dan Jawa Timur.
Jawa Barat mengalami kenaikan sangat signifikan, yakni 1.648 kasus dalam satu hari pada 3 Desember lalu. Sedangkan Jawa Timur masih masuk dalam 5 besar kenaikan kasus tertinggi pekan ini dan bertahan selama 4 minggu berturut-turut.
"Sangat mengecewakan keadaannya, ini adalah kondisi yang harus diperbaiki bersama-sama," sesalnya.
Catatan perkembangan jumlah kematian pasien Covid-19 secara nasional pekan ini mengalami penurunan sebesar 10,3 persen, dari 912 menjadi 818 kematian.
Lima besar provinsi yang memiliki angka kematian tinggi antara lain DKI Jakarta urutan pertama naik 58 kematian, Jawa Barat naik 29 kematian, Sumatera Selatan naik 20 kasus kematian, Nusa Tenggara Timur naik 8 kematian, dan dan Sulawesi Selatan naik 6 kematian.
Namun secara persentase kematian tertinggi tercatat Jawa Timur urutan pertama sebesar 7,05 persen, diikuti Sumatera Selatan 5,47 persen, Nusa Tenggara Barat 5,14 persen, Bengkulu 4,19 persen, dan Jawa Tengah 4,07 persen.
"Meskipun pekan ini mengalami penurunan dibandingkan pekan lalu namun kita harus tetap mewaspadai seiring peningkatan kasus positif dan kasus aktif," ujarnya.
Wiku meminta kepala daerah melakukan evaluasi pelayanan pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan. Mereka harus segera memetakan masalah yang menghambat, jika ada kendala maka harus berkomunikasi dengan pemerintah pusat atau Satgas Covid-19 pusat.
"Mohon Jawa Barat, untuk betul-betul meningkatkan kualitas penanganan pasien positif Covid-19, agar kasus positif yang masih dalam perawatan bisa menjadi sembuh seluruhnya. Dengan begitu Jawa Barat dapat kembali mendongkrak angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian," ucapnya.