Ketua #SatgasCovid19 Doni Monardo mengajak masyarakat untuk tetap patuh menjalankan protokol kesehatan secara disiplin meski vaksin Covid-19 telah hadir dalam bentuk jadi di Indonesia.
"Meskipun sudah ada vaksin, kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Bapak presiden [Presiden RI Joko Widodo] menggarisbawahi pentingya 3M dan 3T," tutur Doni dalam keterangan pers secara daring di Jakarta, Senin (7/12).
Doni melanjutkan, kombinasi 3M dan 3T sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perilaku 3M tersebut meliputi mencuci tangan dengan sabun, memakai masker secara benar, dan menjaga jarak aman sekaligus menjauhi kerumunan.
Kemudian, dilengkapi dengan langkah 3T yang dilakukan oleh pihak pemerintah yakni testing (pemeriksaan keberadaan virus SARS Cov-2), tracing (pelacakan kontak terdekat pasien) dan treatment (perawatan pasien positif Covid-19).
Doni juga mengingatkan untuk melakukan olahraga secara teratur, menjaga pola makan, mengatur waktu tidur dan menjaga emosional. Dengan pola hidup sehat tersebut, imunitas dapat terjaga dengan baik, sebagai fondasi utama tubuh dari ancaman virus.
"Kita juga harus meningkatkan imunitas tubuh kita dengan cara olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, tidak boleh begadang, minimal kita harus tidur selama enam jam," katanya.
Selain menerapkan 3M dan 3T, Doni juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaannya masing-masing agar tetap mendapat perlindungan-Nya.
"Kita harus meningkatkan juga keimanan dan ketaqwaan kita, sesuai agama kita masing-masing. Karena kita bangsa Indonesia adalah insan Pancasila," lanjut Doni.
Doni meyakini kehadiran vaksin yang ditambah protokol kesehatan akan membantu keselamatan dan kesehatan masyarakat.
"Dengan vaksin, kita yakin, kita akan jauh lebih baik. Kita tetap akan bisa mempertahankan ketahanan kesehatan masyarakat," jelas Doni.
(ang/fef)