PDI Perjuangan menyatakan kegembiraan atas keunggulan kadernya, Eri Cahyadi-Armuji di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Surabaya 2020.
"Salah satu kabar yang sangat menggembirakan yang diterima oleh DPP PDI Perjuangan adalah hasil hitung cepat dan trend real count Pilwakot Kota Surabaya. Pasangan nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji berhasil mengungguli pasangan MA-Mujiaman," tutur Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis, Rabu (9/12).
Ia mengatakan pihaknya bangga dapat memenangkan pemilihan di Surabaya, meskipun dikepung berbagai rintangan politik, baik dari kekuatan rival, politik uang sampai politik pecah belah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kemenangan ini menunjukkan bahwa masyarakat Surabaya menginginkan keberlanjutan kepemimpinan partai banteng setelah Wali Kota Tri Rismaharini, yang juga kader PDIP, turun nanti.
"Kami mengapresiasi seluruh masyarakat Surabaya yang menghargai hasil kerja wali kota sebelumnya dan terbukti memiliki semangat daya juang yang kuat layaknya yang diinspirasi oleh kepahlawanan," katanya.
"Ini pengakuan atas prestasinya (Risma) membangun Kota Surabaya selama ini. Dan Eri-Armuji akan melanjutkannya," tambah dia lagi.
Hasto meyakini kemenangan partainya didorong oleh keterikatan sejarah warga Surabaya dengan presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Berdasarkan hitung cepat atau quick count Charta Politika, Eri-Armuji unggul dengan 55,81 persen, meninggalkan Machfud-Mujiaman di 44,19 persen. Ini berdasarkan 92,67 persen suara yang masuk pada jam 17.55 WIB.
Padahal nama Machfud terbilang cukup beken di wilayah itu, mengingat ia sempat menjabat Kapolda Jawa Timur pada 2016-2018. Sedangkan Eri Cahyadi menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya sejak 2018.
Catatan Redaksi: Redaksi menyunting judul pada Kamis (10/12) setelah mendapatkan klarifikasi sekaligus hak jawab dari pihak terkait sehingga berjudul 'PDIP Gembira Kader Partai Kalahkan Pensiunan Jenderal'.
(fey/asa)