Calon wali kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno mengaku akan menunggu hasil rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya.
Hal itu menyusul ketertingalannya dari pihak lawan, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji, di hitung cepat atau quick count Pilkada Surabaya.
"Ini baru quick count. Belum pada tahapan perhitungan di KPU. Itu yang perlu diikuti bersama, dari TIM kami akan ngikutin sampai keputusan di KPU." kata Machfud di kediamannya, Rabu (9/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Mantan Kapolda Jawa Timur ini mengatakan bahwa tim pemenangan beserta para ketua partai pengusungnya tengah menggelar rapat untuk merumuskan hasil quick count.
"Tim dari pihak kami dan juga ketua-ketua partai sedang merumuskan menyikapi hasil quick count. Tunggu, sabar, tunggu perhitungan resmi dari KPU," ucapnya.
Machfud pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pendukung, simpatisan, relawan dan Warga Kota Surabaya yang telah meluangkan waktu untuk menggunakan hak pilihnya. Menang atau kalah, menurutnya berada di tangan Tuhan.
"Saya selalu berkeyakinan bahwa apa yang saya lakukan bersama Pak Mujiaman berupaya, berikhtiar dan berdoa. Keputusan ada di tangan Allah SWT. Menang-kalah bagi kami enggak masalah. Bukan hak kami untuk menentukan itu," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil penghitungan cepat atau quick count Charta Politika, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji unggul sementara.
Eri-Armuji terpantau mengantongi 56,4 persen suara. Sedangkan lawannya, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno, memperoleh 43,6 persen. Hasil tersebut berasal dari 97,33 persen suara yang masuk dalam quick count per 18:41 WIB, Rabu (9/12).
(frd/arh)