Pasangan Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi-Ita) mengaku puas usai unggul telak melawan kotak kosong versi hitung cepat di Pilwakot Semarang.
Bertempat di kediaman Hendi di kampung Lempongsari Semarang, Hendi dan Ita yang merupakan petahana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang langsung melakukan sujud syukur ketika melihat hitung cepat atau quick count yang menunjukkan perolehan suara sudah mencapai 90,1 persen.
"Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan, dari quick count kita lihat sudah sampai 90 persen. Ya kita syukuri bersama rekan-rekan. Namun kami semua tetap berpedoman penghitungan suara resmi dari KPU", ujar Hendrar usai melakukan sujud syukur di kediamannya, Rabu (9/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, ia tak merinci soal jumlah suara yang sudah masuk dan lembaga hitung cepatnya.
Politikus PDIP yang kerap disapa Hendi ini menambahkan kemenangan dirinya bersama Ita tidak lepas dari peran masyarakat Kota Semarang.
"Kemenangan sementara atau nanti adalah hasil dari warga masyarakat sendiri yang sama-sama bergerak dan saling mendukung dengan Pemerintah. Kami ini abdi rakyat yang dipercaya untuk mengelola yang namanya Kota Semarang," terang Hendi.
Pada Pilwakot Semarang, sedikitnya 1,1 juta warga Kota Semarang menggunakan hak pilihnya di 3619 TPS. Proses coblosan berlangsung lancar dan aman meski berada di tengah wabah pandemi.
Sementara itu, 15 orang terpantau memberikan hak suaranya kepada kotak kosong di TPS 9 Kelurahan Lempongsari, Semarang, tempat Hendrar Prihadi mencoblos.
Dari hasil penghitungan suara yang baru selesai pukul 14.10 WIB, pasangan Hendi-Ita meraih 310 suara, sedangkan kotak kosong mendapatkan 15 suara. Warga yang tidak menggunakan hak suaranya berjumlah 59 suara, dan suara tidak sah berjumlah 4 suara.
"Paslon nomor 1 dapat suara 310 suara, kotak kosong 15 suara. Banyak warga yang kerja di luar kota dan itu nggak pakai hak suaranya", kata Ketua KPPS Bambang Sarjito.
(dmr/arh)