Pasangan calon (Paslon) Wali Kota Solo Nomor Urut 2, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (BaJo) kalah telak dari Paslon nomor urut 1, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa berdasarkan hasil hitung cepat Charta Politika. Paslon yang maju dari jalur independen itu menantang rivalnya itu untuk kembali bertarung di Pilkada 2024.
"Otomatis. Karena ini belum finish," katanya saat ditanya mengenai kesiapannya maju di 2024 saat ditemui di kediamannya, Rabu (9/12).
Pencalonannya itu, lanjut Bagyo, sebagai bentuk pertanggungjawabannya kepada organisasi Tikus Pithi Hanata Baris dan koalisi rakyat yang mengusungnya melalui jalur independen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kan masih punya titipan dari masyarakat. Dan itu harus bisa tersampaikan," katanya.
Penjahit kebaya itu yakin peluangnya pada Pilkada 2024 akan lebih besar. Apalagi jika Gibran dan Teguh tidak bisa mewujudkan janji-janji kampanye. Ia juga mewanti-wanti agar Gibran-Teguh membuat kebijakan-kebijakan yang prorakyat selama memimpin Kota Solo.
"Kalau Mas Gibran betul-betul bisa membela kepentingan masyarakat, masyarakat semakin baik, mungkin bisa terpilih kedua kali. Tapi kalau tidak, kita adang di 2024," katanya.
"Mas Gibran dan Pak Teguh jangan sampai mencederai rasa keadilan di masyarakat Kota Solo. Otomatis Bajo akan semakin kuat dan dikenal lebih luas lagi," katanya.
Pada kesempatan itu, Bagyo juga mengucapkan terima kasih kepada Tikus Pithi Hanata Baris dan Koalisi Rakyat yang telah mendukungnya menjadi Calon Walikota Solo 2020. Hasil Pilkada Solo kali ini, lanjutnya, menjadi bekal dan pembelajaran untuk kembali berlaga di 2024.
"Saya ucapkan terima kasih atas dukungan dari rekan-rekan semua dan mohon maaf, perjuangan kita kandas sampai di sini. Tapi jangan berhenti di sini karena 2024 kita akan muncul lagi," tutur Bagyo lagi.
Meski beberapa kali mengingatkan Gibran-Teguh agar berhati-hati menjalankan pemerintahan, Bagyo masih belum mengaku kalah. Ia menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU Solo.
"Kalau kalah ya legowo aja. Ini kan kontestasi terbuka. Tapi ini terus kita kawal di Kecamatan sampai nanti di KPU Solo," katanya.
(syd/ain)