Calon wali kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi, mengungkapkan alasan dirinya mengucapkan kalimat inna lillahi wa inna ilaihi rajiun pada saat menyampaikan pidato kemenangannya, Rabu (9/12).
Eri menjelaskan makna ucapannya itu, bermaksud bahwa jabatan yang akan diembannya bukanlah kebanggaan, melainkan amanah yang harus diemban.
"Buat saya yang namanya jabatan, pimpinan, itu bukan untuk dikejar atau dicari dan untuk dikuasai. Tapi ini adalah sebuah amanah," kata Eri, Kamis (10/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amanah itu, menurutnya, adalah titipan Tuhan. Maka untuk mengembannya pun ia perlu berserah diri dan mengembalikannya kepada Tuhan.
"Harus dikembalikan kepada Gusti Allah. Karena seorang pemimpin itu harus adil. Seorang pemimpin harus rata, harus bisa melihat semua rakyatnya. Karena itu sebagai manusia kita katakan kembali, inna lillahi wa inna ilaihi rajiun," ucapnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu mengatakan bahwa apa yang diucapkannya itu adalah sebagaimana ajaran para ulama dan kiai kepadanya.
"Semua ini sesuai dengan yang diajarkan masyayikh (kiai). Jabatan adalah amanah. Maka sewaktu-waktu amanah tersebut diambil, maka seyogyanya kita mengucapkan itu," ujarnya dia.
Sebelumnya, pasangan calon Pilkada Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji mengklaim unggul dalam hitung cepat atau quick count sementara atas Machfud Arifin-Mujiaman.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, pada sore hari ini kami Eri-Armuji, berdasarkan perhitungan cepat sementara kita diunggulkan, dan berarti kalau ini dihitung secara manual berarti tidak jauh berbeda," kata Eri, mengawali pidatonya di Kantor DPC PDI Perjuangan, Surabaya, Rabu (9/12).
Sementara itu, berdasarkan hasil penghitungan cepat atau quick count Charta Politika, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji unggul sementara dari lawannya Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno.
Eri-Armuji terpantau mengantongi 56,5 persen suara. Sedangkan lawannya Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno memperoleh 43,5 persen. Hasil tersebut berasal dari 100 persen suara yang masuk dalam quick count per 04.52 WIB, Kamis (10/12).
(frd/pmg)