Pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman unggul tipis dari pasangan petahana Akhyar Nasution-Salman Alfarisi dalam perhitungan sementara Sirekap di situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Bobby-Aulia sementara unggul 4,8 persen suara dari Akhyar-Salman. Bobby-Aulia memperoleh 128.197 suara atau 52,4 persen suara yang sudah diterima Sirekap KPU.
Sementara itu, pasangan petahana memperoleh 116.358 suara. Dengan kata lain, Akhyar-Salman memastikan 47,6 persen dari suara yang telah masuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perolehan suara itu berdasarkan data rekapitulasi suara dari 1.446 TPS. Per 13.52 WIB, suara yang telah masuk mencapai 33,60 persen dari seluruh TPS di Medan.
Bobby Nasution merupakan mantu Presiden Joko Widodo. Ia mencalonkan diri bersama Aulia Rachman dengan modal dukungan dari PDIP, Gerindra, Golkar, PAN, PPP, NasDem, Hanura, dan PSI.
Sementara petahana Akhyar-Salman mengantongi dukungan Demokrat dan PKS. Akhyar sebelumnya merupakan kader PDIP. Namun ia tak dapat restu di pilkada kali ini karena PDIP mencalonkan Bobby. Ia pun berpindah perahu ke Demokrat.
Sirekap adalah rekapitulasi elektronik yang dikelola KPU. Data yang ditampilkan merupakan hasil foto dari formulir hasil rekapitulasi suara si setiap TPS.
Meski data yang diunggah asli, Sirekap tak menentukan hasil akhir pilkada. KPU menetapkan hasil pilkada lewat rekapitulasi manual berjenjang.
Sebelumnya, Peneliti Charta Politika Indonesia Ardha Ranadireksa menilai perolehan suara terbanyak sementara di Kota Medan, termasuk Kota Solo tak lain terjadi karena 'bayang' Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Unggul suara Bobby salah satunya terjadi karena popularitas sudah tidak jadi problem utama. Bobby dengan segala pro-kontranya seperti tudingan dinasti politik, tapi segi itu malah menaikkan sosialisasi dan memberikan pengenalan dia kepada masyarakat," kata Ardha saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (9/12).
(dhf/ain)