DPR ke Keluarga Korban: Di Mana Rizieq dan Laskar yang Kabur?

CNN Indonesia
Kamis, 10 Des 2020 20:27 WIB
Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni mempertanyakan keberadaan empat laskar yang kabur, termasuk Rizieq kepada keluarga korban penembakan.
Imam Besar FPI, Rizieq Shihab. (CNN Indonesia/Rinaldy Sofwan Fakhrana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mempertanyakan soal empat laskar Front Pembela Islam (FPI) yang mengawal Rizieq Shihab yang dikabarkan dalam bentrokan antara polisi dengan anggota FPI di ruas Tol Jakarta-Cikampek sekitar Karawang, Jawa Barat pada Senin (7/12).

Pertanyaan itu disampaikan Sahroni dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan sejumlah anggota FPI dan keluarga korban tewas dalam bentrokan antara polisi dengan anggota FPI di ruas Tol Jakarta-Cikampek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis (10/12).

Dalam kesempatan itu, Sahroni juga mempertanyakan keberadaan Rizieq saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertanyaan saya, bapak ibu keluarga korban, yang saya dengar ada 10 orang pendamping Muhammad Rizieq Shihab yang katanya, katanya yang empat orang kabur katanya mengamankan Muhammad Rizieq Shihab. Mungkin apakah bapak ibu kenal? Pernah enggak komunikasi dengan keluarga atau memang bapak [atau] ibu kenal juga?," kata Sahroni.

"Kemudian pertanyaan saya selanjutnya, ke mana kah Muhamad Rizieq Shihab berada?" imbuhnya.

Politikus Partai NasDem itu pun sempat mengoreksi penggunaan kata pembantaian yang digunakan keluarga korban saat memberikan penjelasan ke Komisi III DPR dalam RDPU itu. Ia meminta penggunaan kata pembantaian dikoreksi karena polisi belum menyampaikan secara lugas tentang insiden bentrokan tersebut hingga saat ini.

"Saya ingin mengoreksi terkait bahasa pembantaian yang tadi keluarga korban sampaikan, karena sampai hari ini, sampai detik ini, polisi belum menyampaikan secara lugas tentang kejadian di jalan tol," katanya.

Menjawab pernyataan Sahroni, Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) FPI Aziz Yanuar menyebut bahwa hanya ada enam orang yang menjadi korban dalam insiden bentrokan itu.

Namun, Aziz tidak menjawab pertanyaan Sahroni terkait keberadaan Rizieq saat ini

"Menurut saya, menurut info, hanya enam orang yang syahid, dan memang enam orang dalam satu mobil, kalau dalam informasi dalam satu mobil ada 10 orang, tidak benar, itu saja," ujarnya.

Polisi Belum Kembalikan Barang Korban

Dalam kesempatan itu, keluarga korban tewas dalam bentrokan antara polisi dengan anggota FPI di ruas Tol Jakarta-Cikampek sempat menyampaikan bahwa barang-barang milik anggota keluarga mereka belum dikembalikan oleh pihak kepolisian hingga saat ini.

"Barang-barang KTP pun tidak ada [dikembalikan], apalagi KTP dan tasnya biasa itu anak saya bawa tas, bawa hp dan lain-lainnya, pakaian juga enggak [dikembalikan]," kata ayah dari mendiang Luthfil Hakim, Zainuri.

Sementara itu, paman dari mendiang Andi Oktiawan, Umar dan saudara perempuan dari mendiang Muhammad Reza, Septi mengatakan, barang-barang milik anggota keluarga mereka belum dikembalikan pihak kepolisian.

Umar mengatakan, polisi seharusnya mengembalikan barang-barang milik keponakannya.

"Tentunya sama dari teman-teman semua enggak ada satupun barang yang saya terima, ya, punya almarhum bahkan itu masih aktif pak, iya saya bingung kalau bisa barang-barang dikembalikan harusnya," kata Umar.

Saudara perempuan dari mendiang Muhammad Suci Khadavi, Anandra, menyampaikan hal senada. Menurutnya, barang-barang milik Khadavi seperti telepon seluler, tas, dan dompet tidak dikembalikan hingga saat ini.

"Kami keluarga tidak diberikan tidak diberikan barang-barang Khadavi HP, tas dompet tidak sama sekali," kata Anandra.

Lebih lanjut, ia meyakini Khadavi tidak membawa senjata api seperti yang ditunjukkan oleh polisi. Menurutnya, tugas Khadavi hanya mengawal Rizieq, bukan untuk melakukan perang.

"Kami ingin meluruskan bahwa anak-anak kami tidak membawa senjata satu pun, baik itu pistol apapun yang diinformasikan di media, karena buat apa karena niatnya baik bukan untuk perang," kata Anandra.

(mts/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER