Usai unggul versi hitung cepat atau quick count (QC) pada Pilkada Serentak 2020 Kota Surabaya, calon wali kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan rasa hormat kepada lawannya, Machfud Arifin-Mujiaman.
Eri berharap setelah kontestasi politik ini usai, semua pihak ada pada satu kubu yang sama untuk membangun Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Respek setinggi langit saya haturkan kepada Bapak Machfud Arifin dan Bapak Mujiaman beserta seluruh tim pemenangan. Tak ada lagi kubu 1 dan 2. Semuanya kembali bersama dalam kubu Kota Surabaya," tutur Eri pada Kamis (10/12).
Eri mengatakan, saat ini sudah tidak ada lagi lawan atau kawan. Sebab lanjut dia, semua pihak yang peduli kepada Kota Surabaya adalah kawan.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menyebut Pilkada sebagai perayaan politik dengan kegembiraan. Karena itu kata dia, para calon harus menunjukkan teladan kepemimpinan yang baik seiring banyaknya pemilih pemula yang berpartisipasi.
"Akhlak yang baik harus terus kita junjung. Pilkada hanya sementara, tapi Kota Surabaya untuk selamanya. Kita rajut kembali hubungan dengan tetangga, teman, rekan kerja yang berbeda pilihan. Kita semua sudah menjadi satu kubu yang sama yakni kubu arek Suroboyo," ucap dia lagi.
Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count Charta Politika, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyad dan Armuji unggul sementara dari lawannya Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno.
Berdasarkan hitung cepat tersebut, Eri-Armuji mengantongi 56,5 persen suara.
Sedangkan lawannya Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno memperoleh 43,5 persen. Hasil ini berasal dari 100 persen suara yang masuk dalam quick count per Kamis (10/12) pukul 04.52 WIB.
Pasangan Eri-Armuji merupakan jagoan kader PDIP yang dalam kontestasi politik kali ini hanya didukung dua partai, yakni PDIP dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Eri merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) sejak 2001 yang sudah melanglang buana di birokrasi Pemerintah Kota Surabaya. Terakhir, ia menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya yang juga anak buah Risma di Pemkot Surabaya.
![]() |
Sedangkan, Armuji tercatat pernah menjadi anggota DPRD Surabaya. Ia juga pernah menjabat ketua DPRD Surabaya. Saat ini, Armuji duduk sebagai anggota DPRD Jawa Timur 2019-2024.
Sementara Machfud-Mujiaman merupakan petarung Pilwalkot yang datang dari pihak swasta, namun mereka memiliki dukungan dari delapan partai koalisi, yakni Golkar, PKB, PKS, PAN, Gerindra, PPP, Demokrat, dan Nasdem.
Machfud merupakan seorang purnawirawan perwira tinggi Polri yang sebelumnya menjabat Analis Kebijakan Utama bidang Sabhara Baharkam Polri. Sementara Mujiaman Sukirno, adalah mantan Dirut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya.
(frd/nma)